Mohon tunggu...
Khalif Keninggan
Khalif Keninggan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Oseanografi Universitas Diponegoro

Mahasiswa yang senang mencari Informasi tentang hal Baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasca Pandemi UMKM Belum Produksi, Mahasiswa Universitas Diponegoro Bantu Kembangkan UMKM Keripik Singkong

12 Februari 2022   15:15 Diperbarui: 12 Februari 2022   15:48 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengaruh pandemi virus Covid-19 cukup memberikan dampak utamanya di bidang ekonomi, seperti hal nya para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang dengan menurunnya produktifitas usaha, jangankan mendapatkan keuntungan, bahkan untuk mengembalikan modal saja belum tentu bisa. Pandemi telah menghancurkan sisi terpenting ekonomi yaitu supply (persediaan) dan juga demand (permintaan). Dari sisi supply banyak UMKM mengalami pengurangan aktivitas karena adanya kebijakan pembatasan interaksi sosial yang berujung pada terhentinya proses produksi, dan dari sisi demand berkurangnya permintaan atas barang dan jasa mengakibatkan banyak UMKM yang tidak dapat memaksimalkan keuntungan.

Dewasa kini penjualan produk sangat dipengaruhi oleh internet. Penjualan produk menggunakan platform e-commerce terbukti lebih unggul dibandingkan dengan berjualan secara konvensioanal. Pengaruh pandemic covid-19 ini menyebabkan masyarakat lebih memilih untuk berbelanja secara online, sehingga para penjual harus beradaptasi kepada perubahan tersebut. Salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro, Khalif Keninggan, membantu UMKM yang berada dekat dengan tempat tinggalnya untuk lebih bersaing di dunia digital pasca Pandemi covid-19. Mahasiswa ini membantu me-rebranding UMKM Tuku.nuku, yaitu UMKM yang berjualan keripik singkong.

Dokpri
Dokpri

UMKM ini sendiri belum berjalan secara maksimal paca pandemi Covid-19 sehingga Khalif melihat peluang untuk membantu UMKM ini dengan cara melakukan perubahan pada kemasan dan juga sticker kemasan, mengembangkan sosial media UMKM Tuku.nuku di Instagram. Serta mendaftarkan UMKM ini di salah satu e-commerce yaitu Go-jek. UMKM ini sendiri dijalankan oleh bapak Syarif Hidayatullah dan juga istrinya, beliau menjalankan UMKM ini dari rumahnya yang berada di daerah Ciburial, Jawa Barat. Kegiatan rebranding inia dijalankan oleh Khalif selama bulan Januari 2022 dan UMKM ini sudah terdaftarkan di Go-jek dengan produk dengan kemasan yang lebih menarik dan harga yang terjangkau.

Dokpri
Dokpri

Upaya yang dilakukan oleh Khalif diharapkan dapat membantu bapak Syarif Hidayatullah dalam usahanya yaitu berjualan kripik singkong, yang awalnya hanya dari iklan perorangan, menjadi periklkanan di media sosial. Diharapkan pembelian produk keripik singkong ini dapat meningkat dan membantu ekonomi keluaraga bapak Syarif Hidayatullah. Instagram dari usaha Ini adalah @tuuku.nuku dan di Gojek dengan nama Tuku.nuku. monggo dilihat-lihat.

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun