Apabila dihubungkan dengan upaya konsumsi berkelanjutan, hal itu juga belum nampak, hingga saat ini masih menjadi sarana pemuasan hasrat atau preferensi liar manusia, atau menjadi sebatas pilihan wadah pencarian saja. Apalagi kalau kita hubungkan budaya thrifting sebagai langkah untuk perbaikan lingkungan, persoalannya akan semakin kompleks dan sulit dipahami. Masyarakat kita terlanjur dihadapkan dengan keberadaan thrift shop sebagai pilihan membeli, tanpa memikirkan esensinya. Thrift shop juga dimaknai sebagai alternatif pilihan usaha yang juga tak kalah menjanjikan keuntungan, sehingga makin menjamur di mana -- mana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H