Dalam menjalani kehidupan di dunia, secara keduniawian setiap manusia senantiasa berada dibawah pimpinan, baik itu di bawah pimpinan kepala keluarga, RT, RW, Desa, Kecamatan, kabupaten, provinsi dan negara. Berdampingan dengan itu secara kerohanian setiap manusia berada di bawah pimpinan seorang pemimpin agama dan pimpinan Agama di dalam Islam yang biasa disebut Nabi, Rasul dan penerus keduanya yaitu Khalifah.
Pada kenyataannya kita tidak perlu mencari pimpinan dunia karna dari kepala rumah tangga sampai dengan pimpinan negara sudah ada tanpa kita cari.
Tapi beda halnya dengan Pimpinan Islam di masa ini, sudah bisa dibilang bahwa masa ini adalah akhir zaman karna tanda tanda akhir zaman yang disabdakan oleh Rasulullah Saw sudah banyak yang tergenapi pada masa ini.
لَوْ كَانَ الْإِيْمَانُ عِنْدَ الثُّرَيَّا لَنَالَهُ رِجَالٌ أَوْ رَجُلٌ مِّنْ هٰؤُلَاءِ
Jika iman berada pada bintang Tsurayyā’, orang-orang atau seorang dari kalangan Salmānra akan mengambilnya kembali.”
Riwayat ini berasal dari jalur Abū al-Ghaits, terdapat dalam: Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, Kitāb at-Tafsīr, Bāb Tafsīru Sūrat al-Jum‘ah, no. 4897.
Dan berkenaan dengan akhir zaman, Rasulullah Saw menubuatkan dalam hadis bahwa Imam Mahdi akan turun di akhir zaman, dan saat ini adalah akhir zaman, maka tugas kita sebagai umat Islam yang percaya kepada nubuatan Rasulullah Saw adalah kita harus mencari di bagian dunia mana, apakah Imam Mahdi sudah turun atau belum.
jika sudah turun apakah beliau masih hidup atau sudah wafat, jika sudah wafat apakah akan dilanjutkan oleh Khalifah terpilih, dan sudah menjadi ketentuan Allah SWT bahwa Khalifah ini tidak di setiap rumah turun , atau di setiap negara turun sehingga kita harus melihat dunia secara keseluruhan, dimanakah Imam Mahdi ataupun Khalifah Islam saat ini berada.
Jika sudah kita ketahui dimana Khalifah berada dan yang dilakukan oleh Khalifah itu adalah menyebarluaskan agama Islam sebagaimana yang diusahakan oleh Rasulullah Saw semasa hidup beliau dan para Khalifah Rasulullah maka jangan ditunda untuk kita mengambil bai'at kepada Khalifah itu.
Sebagaimana sabda Rasulullah Saw
فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ
“Ketika kalian melihatnya maka ber-bai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Ibnu Majah 4074)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H