Mohon tunggu...
Khalid Umar
Khalid Umar Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Khalid adalah mahasiswa Teknik Perminyakan ITB angkatan 2015 yang menekuni analisis keenergian Indonesia. Saat ini Khalid menjabat sebagai Kepala Divisi Kajian Energi Taktis di Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan "PATRA" ITB. | Kontak kami: LinkedIn: https://www.linkedin.com/in/khalid-umar-770527151/ | Email: khalidumar.itb@gmail.com | HP: 085861396841

Selanjutnya

Tutup

Financial

Sebuah Kritik, Kebijakan Pemerintah Tak Naikkan Sebagian Harga BBM

23 Oktober 2018   18:42 Diperbarui: 23 Oktober 2018   19:01 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malah justru dengan tidak dinaikkannya ketiga BBM itu menuntut perusahaan milik negara tersebut terus memutar otak agar keuangannya tidak semakin memburuk. Keputusan ini semakin jauh dari visi Pertamina yaitu "Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia" serta misinya yaitu "Menjalankan Usaha Minyak, Gas, Serta Energi Baru dan Terbarukan Secara Terintegrasi, Berdasarkan Prinsip-Prinsip Komersial Yang Kuat."

Selain itu, dibalik kebijakan tidak jadi naiknya harga BBM premium, solar dan pertalite di tengah naiknya harga BBM pertamax series, terdapat potensi larinya konsumen Pertamax series ke Premium atau Pertalite, hal tersebut dikarenakan terdapat gap harga yang semakin besar diantara kedua harga jenis BBM tersebut. Tentu saja jika hal tersebut benar terjadi, hal ini akan menambah beban Pertamina yang harus menanggung lebih defisit penjualan kedua BBM tersebut. 

Alhasil tujuan naiknya Pertamax series yang awalnya untuk membantu keuangan Pertamina akan menjadi samar dan berpotensi semakin merugikan Pertamina akibat meningkatnya konsumsi Premium dan Pertalite yang harganya tidak ikut dinaikkan.

Di samping itu terdapat kekhawatiran jangka panjang lainnya akibat tidak ada penyesuaian harga BBM premium, pertalite dan solar yang mungkin terjadi adalah masyarakat akan cenderung menjadi boros, karena tidak menyadari bahwa kondisi harga minyak dunia dan harga dollar yang semakin tinggi. 

Tentu saja apabila tidak diimbangi dengan kenaikan harga secara perlahan, jika suatu hari nanti Pertamina atau pemerintah tidak sanggup lagi menanggung defisit penjualan BBM jenis tersebut, dikhawatirkan akan terdapat momen dimana terjadi kenaikan yang drastis yang dapat menyebabkan kekacauan atau stabilitas nasional yang lebih parah.

Oleh: Khalid Umar, Abdel Moh Deghati, Muhammad Irfan, Muhammad Hamdan Abdillah, Muhammad Anwar Sena

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun