Mohon tunggu...
Ahmad Khalid
Ahmad Khalid Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan swasta

Masih belajar banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Pengalaman bersama "A Light for Attracting Attention"

22 Mei 2022   20:22 Diperbarui: 22 Mei 2022   20:34 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan artikel di Pitchfork, lagu ini membahas tentang Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump. Sampai di track ini kalaupun album langsung ditutup sebenarnya sudah bagus, tetapi masih ada 3 track lagi sampai album ini ditutup. 

Waving A White Flag”, bagi saya, secara instrumental lagu ini cocok kalau dijadikan soundtrack sebuah adegan film bertema thriller/crime. Kendati demikian, lirik  dan vokal dari Thom Yorke mampu menyatu dengan sempurna di lagu ini. 

Selain itu, ada sebait lirik yang epik bagi saya yaitu ketika lagu hampir selesai dan instrumen mulai memudar, Thom Yorke berbisik, “you’re somebody else, when you down…

Sebelum album ditutup, ada “We Don’t Know What Tomorrow Brings”. Track yang temponya cukup cepat dan sedikit mengandung unsur elektronic music. Meskipun bagi saya lagu ini hanya sekedar pemanis yang tak berkesan atau dalam Bahasa Jawa: gae ganep-ganep tok, tetap saya apresiasi atas penempatannya sebelum “Skrting On The Surface”. Bagi saya ikatan dua lagu ini seperti “Bodysnatchers” dan “Nude” di album In Rainbows

Menurut Saya, sampai saat ini setiap habis mendengarkan “Bodysnatchers” di Youtube atau Spotify (yang masih sama-sama gratisan), langsung saya cek lagu setelahnya dan ketika itu bukan “Nude”, maka saya arahkan sendiri ke “Nude”(ini serius lho). 

Dan “Skrting On The Surface” adalah salam perpisahan yang keren untuk album pertama The Smile ini. Bagian favorit lagu ini adalah saat memudarnya drum Tom Skinner serta vokal Thom Yorke, dan hanya gitar yang bermain di situ. 

Dan tanpa disadari 2 gitar telah memainkan loop dari chord-chord yang sama namun berbeda tempo seakan akan mereka berpisah, lalu pada akhir bagian itu mereka menyelaraskan diri kembali sebelum salah satu dari mereka memudar dan hilang.

Walaupun The Smile beranggotakan 2 dari personil Radiohead, namun tak terlalu terasa aroma-aroma musik Radiohead yang konon katanya terlalu sulit untuk dinikmati. 

Alih-alih dinikmati dan dijadikan hiburan, musik-musik Radiohead terlanjur dicap depresif dan dark. Namun itulah mereka, mereka tak pernah peduli bagaimana selera pasar ataupun fans, mereka menciptakan musik semau mereka. 

Dan di The Smile, Thom dan Jonny hadir memberi warna baru lagi di dunia musik setelah dua album terakhir Radiohead sudah bernuansa musik elektronik yang minimalis secara instrumen maupun penggunaan chord

Di album ini, The Smile hadir membawakan math-rock dan jazz rock bernuansa kemarahan, kekecewaan, namun tetap pasrah dan merendah karena waktu terus berjalan (yang saya tangkap lho). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun