Mohon tunggu...
Khalid Al Walid
Khalid Al Walid Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Pendiri Muqawwamah.info Media | Journalist di Anti-Mainstream Media

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Imperium Mongolia

17 November 2015   14:05 Diperbarui: 17 November 2015   14:05 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah

Entah kenapa saya penasaran dengan bangsa yang satu ini. Bangsa Mongol yang dahulu pernah dikenal sebagai bangsa terkuat dan keji dalam peperangan dibawah pimpinan Genghis Khan yang memerangi beberapa wilayah bahkan hampir sebagian besar wilayah di dunia. Artikel kali ini mungkin agak panjang pembahasannya dan akan saya bagi dalam beberapa bagian artikel dikarenakan sumber yang saya ambil sebagai rujukan lebih dari satu.

Kata Mongolia

Mongolia (dalam bahasa Mongol : Монгол Улс) adalah sebuah negara yang terkurung daratan di Asia Timur, berbatasan dengan Rusia di sebelah utara dan Republik Rakyat Cina di sebelah selatan. Mongolia merupakan pusat Kekaisaran Mongol pada abad ke-13, tetapi dikuasai oleh Dinasti Qing sejak akhir abad ke-17 hingga sebuah pemerintah merdeka dibentuk dengan bantuan Uni Soviet (Rusia) pada 1921.

Perlu diketahui bahwa kemerdekaan bangsa Mongolia dahulu tidak diakui oleh Cina hingga tahun 1949 Masehi. Setelah paham Komunis menguasai hampir seluruh wilayah Cina daratan, baru akhirnya Cina mengakui kemerdekaan bangsa Mongolia. Setelah keruntuhan Uni Soviet (dan berganti nama menjadi Rusia), Mongolia menganut aliran politik demokrasi.

Dengan luas wilayah yang sebanding dengan Alaska, sebagian besar wilayah Mongolia memiliki tanah yang gersang. Kebanyakan wilayah berupa padang rumput, dengan pegunungan di bagian barat dan utara dan Gurun Gobi*[1] di selatan. Mayoritas penduduknya beretnis Mongol yang menganut agama Syamaniah (Syamanism) yang menyembah bintang-bintang dan sujud kepada matahari yang sedang terbit serta sebagian beragama Buddha Tibet dengan kehidupan penduduknya mayoritas nomaden*[2].

image
image

Sejarah Singkat bangsa Mongolia

1. Periode Bangsa Hunnu (Hsiung-
nu)

Bangsa Hun menjadi terkenal di bawah kepemimpinan Modun Khaan dari Dinasti Tiongkok yang mengontrol jalur perdagangan di daerah Turkistan. Kemudian kehancuran menimpa peradaban Hunnu bersamaan dengan kehancuran dinasti Hun di Tiongkok.

2. Periode Bangsa Cian-bi (Hsien-pi)

Penduduk bangsa Hunnu bergabung ke wilayah bangsa Cian-bi (tahun 136-181 Masehi). Cian-bi menjadi bangsa yang kuat dan memperluas wilayah dan membagi tiga bagian hingga ke timur sampai ke Korea di bawah kepemimpinan Tanishikuai. Sampai era kepemimpinan Kabinen, bangsa Cian-bi mengalami banyak perebutan wilayah. Tahun 235 Masehi, Kabinen tewas dan bangsa Cian-bi mengalami kehancuran.

3. Periode Bangsa Jujan (Rouran)

Dibangun oleh penduduk sisa bangsa Cian-bi, daerah Asia Timur di dekat dataran Cina (Eurasia*[3]) bangsa Jujan yang berpusat di pegunungan Khangai berkembang pada abad ke-5.

4. Periode Bangsa Tukish

Bangsa Tukish yang dibangun dari pecahan Kerajaan Jujan memperluas wilayahnya hingga ke semenanjung Korea dan Tiongkok. Penduduk dari bangsa Uighur ikut bergabung pada tahun 745 Masehi. Bangsa Tukish menjadi bangsa yang kuat di Mongolia.

5. Periode Bangsa Kitan

Abad X-XII, Mongolia dikuasai Kitan yang berpusat di Sungai Liao, pegunungan Khyangan dan menguasai wilayah Mongolia pada tahun 924 Masehi. Pada tahun 936 Masehi, bangsa Kitan menguasai wilayah Bahain dan 16 wilayah Tiongkok utara.

6. Periode Mongol

Abad XXI, Mongolia dikuasai oleh Kerajaan Mongol yang menduduki tiga sungai dan pegunungan Altai hingga sungai Selenge. Kerajaan ini dipimpin oleh Khabula Khaan (Kubilai khan). Cucunya yang bernama Yesugei mendirikan Kerajaan Mongol Khanlig. Yesugei wafat tahun 1170 Masehi dan Kerajaan Mongol terbagi menjadi beberapa bagian. Anaknya yang bernama Temudjin (yang di kemudian hari dikenal dengan sebutan Genghis Khan) menguasai tampuk kepemimpinan Mongol. Dalam masa kepemimpinannya, Kerajaan Mongol Khanlig menjadi bagian negara yang disegani.

image
image

Letak Geografis Mongolia

Dengan luas 1.564.116 km² (603,909 mil²), Mongolia adalah negara ke-19 terluas di dunia (setelah Iran) dan sebelum Peru.

image
image

Geografi negara ini adalah Gurun Gobi di bagian selatan dan wilayah pegunungan yang dingin di bagian utara. Banyak juga wilayah Mongolia terdiri dari stepa*[4]. Titik tertinggi di Mongolia adalah Bukit Khüiten di Tavan bogd dengan ketinggian 4.374 m (14,350 kaki). Kebanyakan wilayah negara ini merasakan panas di musim panas dan sangat dingin di musim dingin (di bulan Januari suhu rata-ratanya −30 °C (−22 °F)).

Ulan Bator merupakan ibukota negara ini dengan rata-rata suhu terendah di dunia.

Bahasa

Bahasa Mongolia (монгол хэл, mongol khel) adalah bahasa utama dan juga bahasa resmi di Mongolia. Bahasa ini secara resmi ditulis menggunakan huruf Sirilik*[5]. Selain di Mongolia, bahasa ini juga dipertuturkan di Cina (di provinsi Mongolia Dalam), Rusia dan Kyrgyzstan. Mayoritas penutur di Mongolia menuturkan dialek Khalkha (atau Halh) kelompok bahasa Altai. Sementara mereka yang di Cina menuturkan kelompok dialek Chahar, Oyirad, dan Barghu-Buryat. Jumlah penuturnya mencapai hampir 6 juta jiwa.

Bendera :

Warnanya Merah, Biru, Merah. Lambangnya Api, Matahari, Bulan, Bumi, Air, dan Ying-Yang.

Kekaisaran Mongolia

Tercatat dalam sejarah bahwa Kekaisaran Mongolia adalah kekaisaran kedua terbesar dalam sejarah dunia dan hanya dikalahkan oleh Imperium Britania, menguasai sekitar 33 juta km² pada puncak kejayaannya, dengan perkiraan penduduk sebanyak di atas 100 juta orang dan menjadi yang paling kuat di antara semua kekaisaran abad pertengahan.

Kekaisaran Mongolia dipimpin oleh para keturunan Genghis Khan secara turun-temurun. Sesudah kematian Genghis Khan, Kekaisaran Mongolia pada dasarnya terbagi menjadi empat bagian yaitu : Dinasti Yuan (Cina)*[6], Ilkhanate (Persia)*[7], Chagatai Khanate (Asia Tengah), dan Golden Horde (Rusia)*[8].

Bangsa Mongol merupakan bangsa yang berasal dari daerah pegunungan Mongolia yang membentang dari Asia Tengah sampai ke Siberia Utara, Tibet Selatan dan Manchuria Barat serta Turkistan Timur.

Nenek moyang mereka bernama Alanja Khan, yang mempunyai dua putera kembar, Tartar dan Mongol. Dari kedua inilah kelak melahirkan dua suku bangsa besar, Mongol dan Tartar.

image
image

Dalam rentang waktu yang sangat panjang, kehidupan bangsa Mongol tetap sederhana. Mereka mendirikan ger atau yurts (rumah tradisional bangsa Mongol) dan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, menggembala kambing dan hidup dari hasil buruan.

Mereka juga hidup dari hasil perdagangan tradisional, yaitu mempertukarkan kulit binatang dengan binatang yang lain, baik di antara sesama mereka maupun dengan bangsa Turki dan Cina yang menjadi tetangga mereka.

Bangsa Mongol mempunyai watak yang kasar, suka berperang, dan berani menghadang maut dalam mencapai keinginannya. Akan tetapi, mereka sangat patuh kepada pemimpinnya. Mereka menganut agama Syamaniah (Syamanism) yang menyembah bintang-bintang dan sujud kepada matahari yang sedang terbit.

Kemajuan bangsa Mongol secara besar-besaran terjadi pada masa kepemimpinan Esugei Bahadur Khan. Dia berhasil menyatukan 13 kelompok suku yang ada waktu
itu. Setelah Esugei meninggal karena diracun, puteranya, Temudgin yang masih berusia 13 tahun tampil sebagai pemimpin.

Dalam waktu 30 tahun, Temudgin berusaha memperkuat angkatan perangnya dengan menyatukan bangsa Mongol dengan suku-suku bangsa lain sehingga menjadi satu pasukan yang teratur dan tangguh.

Pada tahun 1206 Masehi, Temudgin mendapat gelar Genghis Khan (Raja Yang Perkasa). Temudgin menetapkan suatu undang-undang yang disebutnya Ilyasiq atau Alyasah, untuk mengatur kehidupan rakyatnya yang salah satunya adalah wanita mempunyai kewajiban yang sama dengan laki-laki dalam kemiliteran.

Pasukan perang dibagi dalam beberapa kelompok besar dan kecil, seribu, dua ratus, dan sepuluh orang. Tiap-tiap kelompok dipimpin oleh seorang komandan. Dengan demikian bangsa Mongol mengalami kemajuan pesat di bidang militer.

Setelah pasukan perangnya terorganisasi dengan baik, Genghis Khan berusaha memperluas wilayah kekuasaan dengan melakukan penaklukan terhadap daerah-daerah lain. Serangan pertamanya diarahkan ke Dinasti Xia Barat*[1] di Cina. Hingga Genghis Khan berserta pasukannya berhasil menduduki Peking pada tahun 1215 Masehi.

Sasaran Genghis Khan berikutnya adalah negeri-negeri Islam. Pada tahun 606 Hijriyah atau tahun 1209 Masehi, tentara Mongol keluar dari negerinya dengan tujuan negeri Turki melewati lembah Ferghana*[2] dan provinsi Samarkand di Uzbekistan.

Pada mulanya Genghis Khan beserta pasukannya mendapat perlawanan berat dari penguasa di Khawarizm*[3] bernama Sulthan Alauddin di Turkistan. Pertempuran berlangsung seimbang. Oleh karena itu, masing-masing kubu kembali ke negerinya.

Sekitar sepuluh tahun kemudian Genghis Khan bersama pasukannya masuk melaluiBukhara*[4], Samarkand*[5], Khurasan*[6], Hamadzan, Quzwain, dan sampai ke perbatasan Irak.

image
image

Di Bukhara yang saat itu merupakan ibu kota Khawarizm, Genghis Khan kembali mendapat perlawanan dari Sulthan Alauddin, tetapi kali ini pasukan Genghis Khan dengan mudah dapat mengalahkan pasukan Khawarizm yang dipimpin Sulthan Alauddin yang tewas dalam pertempuran di provinsi Mazindaran – Utara Iran, pada tahun 1220 Masehi.

Sulthan Alauddin digantikan oleh puteranya, Jalaluddin. Begitupun Genghis Khan digantikan oleh puteranya Chagatai dalam ekspansi ke negeri-negeri Islam. Sulthan Jalaluddin berusaha keras membendung serangan tentara Mongol yang dipimpin oleh Chagatai (putera Genghis Khan), namun kekuatan pasukan Khawarizm tidak sekuat dulu. Sulthan Jalalluddin akhirnya melarikan diri ke India karena terdesak dalam pertempuran dengan pasukan Mongol di dekat distrik Attock – Pakistan tepat pada tahun 1224 Masehi. Dan hidup Sulthan Jalaluddin berakhir tragis, tewas dibunuh oleh seorang Kurdi*[7] di daerah pegunungan.

Dari sini pasukan Mongol Genghis Khan yang diteruskan oleh anak-anaknya terus merangsek ke Azerbaijan. Kejinya, di setiap daerah yang mereka lalui, terjadi pembunuhan besar-besaran yang sangat kejam. Bangunan-bangunan indah dihancurkan sehingga tidak berbentuk lagi, demikian juga isi bangunan yang sangat bernilai sejarah. Sekolah-sekolah, masjid-masjid dan gedung-gedung lainnya dibakar oleh anak keturunan Genghis Khan bersama pasukannya.

image
image

Hal itu merupakan sebuah ekspansi besar bangsa Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan untuk menaklukan wilayah Eurasia pada awal abad ke 13. Dengan membawa pasukan berkuda dalam jumlah besar dan amat terlatih, Genghis Khan berhasil menebar teror di seantaro Eurasia selama 1 dasawarsa.

Wilayah kekuasaan Mongolia :

1. Seluruh wilayah Tiongkok (dinasti Xia Barat, Song, Jin, dan Liao) dan Nanchao (Kerajaan Dali).

2. Kerajaan Khawarezmi (bisa disebut juga wilayah Persia atau wilayah Iran, Irak, Azerbaijan sekarang ini).

3. India bagian utara.

4. Beberapa negara di Asia Tenggara (Vietnam, Kamboja,Thailand, Burma, dan sekitarnya).

5. Timur Tengah atau Asia Barat Daya (Mesir, Yaman, sebagian Turki, dan sekitarnya).

6. Sebagian wilayah Rusia termasuk sebagian wilayah Siberia.

7. Asia Tengah (Afganistan) serta negara-negara pecahan Uni Soviet di Eropa Timur seperti Ukraina, Georgia, Belarusia, Kroasia, Montenegro dan sekitarnya.

8. Mongolia.

9. Beberapa negara di Eropa Timur atau Eropa Tengah (Bulgaria, Hungaria, dan sekitarnya).

10. Asia Timur (seluruh wilayah Korea).

11. Yerusalem (Palestina).

image
image

(Peta wilayah kekuasaan bangsa Mongol dibawah kepemimpinan Genghis Khan).

Pada awalnya bangsa Mongol adalah nama dari sebuah suku yang hidup di sepanjang Sungai Erguna. Kemudian, mereka mulai pindah ke padang rumput Mongolia Barat pada abad ke 7, dan bangsa Mongol menetap di bagian hulu Onon, Tula Kerulen dan disekitar sungai-sungai daerah timur Pegunungan Kentey pada abad ke 12.

Dari situ mereka tumbuh menjadi banyak kelompok-kelompok suku, seperti Qiyan, Zadalan dan Taichiwu. Padang rumput Mongolia dan hutan-hutan di sekitar Danau Baikal juga rumah bagi banyak suku-suku lainnya seperti Tartar, Wongjiqa, Mierqi, Woyela, Kelie, Naiman dan Wanggu

Catatan kaki :

[1] Xia Barat (Hanzi : 西夏, hanyu pinyin : Xi Xia) (1038 Masehi – 1227 Masehi) adalah sebuah negara yang didirikan oleh suku asing di sebelah barat Cina, kira-kira di wilayah Ningxia, Cina yang sekarang.

[2] Lembah Fergana atau Ferghana adalah daerah di Asia Tengah yang tersebar melintasi wilayah Uzbekistan, Tajikistan dan Kirgistan.

[3] Khwarezmia adalah nama dari beberapa negara yang melingkupi wilayah Iran Raya (termasuk wilayah Uzbekistan sekarang). Saat ini, bagian utara wilayah Khwarezmia telah menjadi negara-negara Uzbekistan, Turkmenistan dan Tajikistan, sedangkan bagian selatannya termasuk wilayah Iran.

[4] Bukhara merupakan kota yang terletak di sebelah tengah Uzbekistan. Kota ini mengalami masa kejayaannya pada abad ke 9 Masehi sampai abad ke 13 Masehi sebagai pusat peradaban Islam dan perdagangan di Asia Tengah. Kota ini juga merupakan tempat kelahiran dari seorang bernama Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju’fi al-Bukhari atau yang dikenal dengan nama Imam Bukhari, periwayat dan ahli hadist yang memiliki daya hafal tinggi.

[5] Samarkand merupakan nama kota di Uzbekistan. Letaknya di bagian tengah. Tepatnya di Provinsi Samarqand, Uzbekistan. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Uzbekistan.

[6] Khurasan adalah istilah modern untuk wilayah timur Persia kuno sejak abad ke-3. Khurasan Raya meliputi wilayah yang kini merupakan bagian dari Iran, Afganistan , Tajikistan. Turkmenistan dan Uzbekistan yang meliputi Nishapur, Tus (kini di Iran), Herat, Balkh, Kabul dan Ghazni (kini di Afganistan), Merv (kini di Turkmenistan), Samarqand, Bukhara dan Khiva (kini di Uzbekistan), Khujand dan Panjakent (kini di Tajikistan).

[7] Kurdi adalah satu kelompok etnis yang menganggap diri mereka penduduk asli suatu daerah yang sering dirujuk sebagai Kurdistan, suatu wilayah yang meliputi sebagian Iran, Irak, Syria, dan Turki. Komunitas Kurdi juga dapat diketemukan di Lebanon, Armenia, Azerbaijan. Dengan jumlah perkiraan 30 juta orang diseluruh dunia, kaum Kurdi merupakan salah satu kelompok etnis terbesar di dunia yang tidak memiliki negara-bangsa sendiri.

Catatan kaki :

[1] Gobi (Hanzi : 戈壁(沙漠) pinyin : Gēbì (Shāmò); Bahasa Mongolia : Говь [Gowi]) adalah sebuah kawasan gurun yang sangat besar di wilayah Cina dan masuk ke bagian selatan wilayah Mongolia. Dalam Bahasa Mongolia, kata Gobi berarti “sangat besar dan kering”. Gurun Gobi ini merupakan yang terbesar di benua Asia. Gurun ini berbatasan langsung dengan Pegunungan Altai serta padang rumput Mongolia arah sebelah utara, juga berbatasan dengan dataran tinggi Tibet di arah barat daya serta berbatasan dengan dataran Cina Utara di sebelah tenggara.

[2] Bangsa Nomaden atau bangsa pengembara adalah berbagai komunitas masyarakat yang memilih hidup berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain di padang pasir atau daerah bermusim dingin, daripada menetap di suatu tempat.

[3] Eurasia adalah sebuah superbenua gabungan dari dua benua yaitu Eropa dan Asia. Eurasia juga digunakan untuk merujuk kepada orang-orang yang berdarah campuran dengan seorang orang tua yang merupakan orang kulit putih (eropa) dan seorang lainnya merupakan orang dari Asia Timur.

[4] Stepa adalah padang rumput yang tidak diselingi oleh kumpulan pohon besar walau ada hanya sedikit pohon yang ada, Stepa dapat berupa semi-gurun atau dapat ditutupi oleh semak atau kedua nya tergantung dari musim dan garis lintang.

[5] Sirilik adalah sejenis aksara yang digunakan untuk menulis enam bahasa Slavia asli (Belarusia, Bulgaria, Makedonia, Rusia, Serbia, dan Ukraina) dan banyak bahasa-bahasa lainnya yang digunakan di Uni Soviet (Rusia), Asia (Mongol), dan Eropa Timur.

[6] Dinasti Yuan (Hanzi : 元朝, hanyu pinyin : yuan chao) (1271 Masehi – 1368 Masehi) adalah satu dari dua dinasti asing di Cina (yang lainnya adalah dinasti Qing). Dinasti asing berarti dinasti yang bukan didirikan oleh orang Han karena di zaman dulu, Han adalah satu-satunya yang dianggap mewakili etnik Cina. Dinasti ini didirikan oleh Kublai Khan, cucu dari Genghis Khan yang mendirikan kekaisaran terbesar dalam sejarah dunia.

[7] Dinasti Ilkhanate atau Bani Ilkhan, berasal dari rumpun bangsa Mongol, yang pernah berkuasa di kawasan Asia Tengah pada rentang tahun 1256 Masehi – 1353 Masehi dengan pusat kekuasaan di Turkistan.

[8] Gerombolan Emas adalah sebuah kekhanan Mongol-Turki dalam abad pertengahan yang wilayahnya membentang dari Eropa Timur hingga Siberia Barat. Didirikan Sekitar tahun 1236 Masehi oleh suku nomaden Turki dan Mongol oleh Batu Khan yang memerintah pada tahun 1236 Masehi – 1255 Masehi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun