فَتَرَى ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌۭ يُسَٰرِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَىٰٓ أَن تُصِيبَنَا دَآئِرَةٌۭ ۚ فَعَسَى ٱللَّهُ أَن يَأْتِىَ بِٱلْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍۢ مِّنْ عِندِهِۦ فَيُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَآ أَسَرُّوا۟ فِىٓ أَنفُسِهِمْ نَٰدِمِينَ.
Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana”. Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka 9Q.S. 5 :52)
Tidak semua orang Yahudi dan Kristen yang disebutkan dalam ayat tersebut yaitu mereka yang menaruh kasih sayang sesama manusia. Mereka yang tidak suka dengan penindasan, bahkan sebagian dari mereka diberikan hidayah hingga memeluk Islam. Dengan umat Kristen, Islam akan membuat suatu hubungan yang baik dengan mereka. Hal ini dinyatakan dalam Surat Ar-Ruum; 1-5
. الٓمٓ Alif Laam Miim
غُلِبَتِ ٱلرُّومُ
Telah dikalahkan bangsa Rumawi,
(Ketika ayat ini diturunkan, Rumawi yang dimaksud adalah Romawi Timur yang berpusat di Konstantinopel telah dikalahkan oleh Bangsa Persia)
فِىٓ أَدْنَى ٱلْأَرْضِ وَهُم مِّنۢ بَعْدِ غَلَبِهِمْ سَيَغْلِبُونَ