Bagaimana tidak, yang semestinya Zebra cross menjadi fasilitas masyarakat untuk menyebrang kini di alih fungsikan untuk Catwalk para influencer dan para remaja menunjukkan fashion yang di gunakan. Pak Mumtaz misalnya yang merupakan salah satu security di kawasan Sudirman tersebut menyampaikan bahwa kegiatan tersebut melanggar peraturan yang sebagaimana semestinya.Â
Menurutnya dengan menutup Catwalk di Zebra cross tersebut merupakan langkah yang tepat untuk terciptanya ketertiban di kawasan tersebut. Hingga kini berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh Polsek Tanah Abang bahwa penertiban akan terus dilakukan setiap hari mulai dari jam 15.00 - 10.00 WIB.
Selain itu juga berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, dilihat ternyata banyaknya para remaja yang merokok, berbicara kotor ataupun membuang sampah sembarangan. Sungguh miris ketika melihat banyak para remaja yang merokok dengan santai di sepanjang jalan.Â
Semestinya sesuai dengan peraturan yang belaku, para remaja dilarang membeli rokok dan mengonsumsinya. Hal ini di dukung dengan salah satunya larangan menjual produk tembakau kepada anak dibawah 18 (delapan belas tahun). Selain itu juga kondisi kebersihan di kawasan Dukuh Atas tersebut semestinya menjadi kepedulian setiap orang yang mengunjungi kawasan Dukuh Atas.Â
Fasilitas kebersihan pada kawasan tersebut juga terlihat memadai dimana tempat sampah di setiap sudut dan beberapa tempat. Sudah semestinya ajakan untuk menjaga kebersihan harus tetap di sosialisasikan.
Citayam Fashion Week memberikan warna baru dalam kehidupan di masyarakat mulai dari kreativitas para remaja memadupadankan pakaian yang mereka gunakan, melihat lingkungan baru, bertemu dengan beberapa teman baru dan memberikan ruang di masyarakat untuk mereka yang ingin tampil beda di tengah keberagaman di masyarakat.Â
Akan tetapi menurut penulis mejaga kebersihan dan ketertiban merupakan kewajiban setiap orang, memang kawasan tersebut merupakan kawasan publik akan tetapi haruslah tetap menjaga etika, kebersihan dan ketertiban kawasan tersebut agar terciptanya kenyamanan dan kedamaian.
*Khalda Livia Zahrah, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UNASÂ
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H