Mohon tunggu...
Khalda Livia Zahrah
Khalda Livia Zahrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi - Universitas Nasional

Sebaik baiknya manusia adalah berguna bagi orang banyak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Self Healing Alternatif Pemulihan Diri

2 Juli 2022   20:51 Diperbarui: 2 Juli 2022   20:52 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di zaman sekarang siapa sih yang tidak kenal dengan kata self healing?

Kata healing kini tengah populer di masyarakat. Bagaimana tidak mulai dari konten, lagu bahkan film -- film mulai menggunakan kata healing untuk menarik perhatian masyarakat. Kata healing muncul berawal dari media sosial yang dominan diikuti oleh anak muda masa kini. Mulai dari media sosial kini lambat laun menjangkau lapisan masyarakat lewat mulut ke mulut.

Kata healing dalam bahasa Inggris yang merujuk pada pengobatan atau pemulihan. Akan tetapi makna pada media sosial healing memiliki arti yang beragam baik itu pemulihan tubuh, pemulihan pikiran, dan bahkan saat ini yang menjadi sorotan ialah self healing. Self healing muncul beriringan dengan kata healing itu ada. Self healing di populerkan oleh masyarakat ataupun lewat selebriti pada media sosial. Kini masyarakat berbondong -- bonding menggunakan kata Self Healing untuk menarik konten yang di buatnya.

Self Healing dalam Psikologis merupakan proses penyembuhan luka batin dan membuang semua perasaan negatif pada diri seseorang. Sehingga melalui self healing dapat membantu seseorang untuk lebih mudah menerima segala permasalahan dan kenyataan yang ada. Self Healing menurut Beck dalam (Bachtiar & Faletehan, 2021) Self Healing berkaitan dengan keyakinan sebab pada diri menjadi bagian terpenting dalam memotivasi kepercayaan diri seseorang. Self healing juga berhubungan dengan komunikasi interpersonal sebab adanya proses dialog dalam ruang diri sendiri.

Selain itu juga menurut Psikolog asal Berkeley Well Being Institute, self healing berarti proses perbaikan kondisi kesehatan fisik seseorang. Ia juga menjelaskan bahwa kondisi fisik seseorang tidak dapat terlepaskan dari kondisi mental seseorang. Untuk mencapai kesehatan fisik dan mental seseorang maka di lakukanlah self healing dengan tujuan untuk menyembuhkan kondisi diri.

Pada dasarnya tujuan self healing merupakan utnuk penyembuhan mental dan fisik seseorang dengan melakukan kegiatan, metode pemulihan dan melakukan hal yang di sukai. Self healing yang tepat dapat memberikan penerimaan pada diri sehingga yang awalnya mental dan fisik rapuh dapat perlahan dapat terobati.

Self healing perlu di lakukan dengan konstan dan kesadaran, bila self healing di lakukan secara teratur dapat mempengaruhi kinerja otak yang mampu menimbulkan perasaan baik, senang dan sejatera. Berikut terdapat beberapa cara untuk melakukan self healing :

1. Berkomunikasi dengan diri

Ketika kita dapat berkomunikasi dengan diri kita, dalam hal ini maksudnya ialah kita dapat menerima dan mengikhlaskan atas apa yang terjadi pada kita. Memang menerima apa yang telah terjadi bukanlah hal yang mudah apalagi hal tersebut memberikan luka pada diri kita. Namun hal tersebut perlu di lakukan agar kita dapat berdamai dengan diri kita dan tidak membenci diri kita. Dengan kita berkomunikasi dengan diri kita mampu mengerti kondisi apa yang semestinya kita hindari di ikuti dengan fikiran yang jernih.

2. Menjaga pola tidur dan makan

Ketika kita di fase frustasi kita akan mendapat tekanan batin, perasaan frustasi yang luar biasa dapat memberikan beberapa efek. Menurut (Haryuni, 2013) frustasi dapat menimbulkan gejala fisik yakni gangguan pernafasan, mudah merasa lelah dan salah satunya ialah kehilangan selera. Oleh karena itu untuk membantu kembali pemulihan fungsi tubuh dapat di lakukan dengan menyayangi diri kita terlebih dahulu dengan menjaga pola makan dan tidur kita.

3. Melakukan aktivitas positif

Self healing pada masa kini tengah menjadi sorotan hal tersebut karena kata self healing sering muncul pada caption, permbicaraan dan konten dalam media sosial. Pada media sosial konten yang di muatpun biasanya berisikan jalan -- jalan, melakukan hobi, dan melakukan aktivitas yang memberikan rasa kebahagiaan tersendiri.  Dengan melakukan hal yang positif dan sukai dapat membantu mengelola pikiran dan memahami diri sendiri.

Self healing memang perlu di lakukan karena dapat membantu penyembuhan luka pada diri dan memberikan waktu untuk lebih menyanyangi diri kita. Akan tetapi menurut saya self healing tidak akan ada artinya apabila kita melakukan dengan tujuan untuk menghindar dari masalah dan kepenatan yang ada, karena kita sebagai manusia haruslah berani menghadapi resiko apa yang telah di dapat. Bila tidak dapat self healing dapat dilakukan dengan mindfulness, dimana harus menerima dengan ikhlas apa yang telah terjadi, mengendalikan emosi yang ada atau bertukar pikiran dengan orang terdekat.

Dan ingatlah dalam diri bahwa pertolongan tuhan sangatlah dekat dan dapat di lakukan dengan beribadah untuk mendekatkan diri kepada tuhan agar kita dapat lebih sabar, ikhlas dan tawakal dalam menjalani kehidupan yang ada. Khusus untuk yang muslim " La Tahzan Innallaha Ma'ana" yang berarti "Janganlah bersedih, sesungguhnya Allah SWT selalu bersama kita"

Refrensi :

  1. Bachtiar, M. A., & Faletehan, A. F. (2021). Self-Healing sebagai Metode Pengendalian Emosi. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 6(1), 41--54. https://doi.org/10.33367/psi.v6i1.1327
  2. Haryuni, S. (2013). Psikoterapi Frustrasi. Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4(1), 53--70.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun