Mohon tunggu...
Khalda Livia Zahrah
Khalda Livia Zahrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi - Universitas Nasional

Sebaik baiknya manusia adalah berguna bagi orang banyak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Self Healing Alternatif Pemulihan Diri

2 Juli 2022   20:51 Diperbarui: 2 Juli 2022   20:52 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3. Melakukan aktivitas positif

Self healing pada masa kini tengah menjadi sorotan hal tersebut karena kata self healing sering muncul pada caption, permbicaraan dan konten dalam media sosial. Pada media sosial konten yang di muatpun biasanya berisikan jalan -- jalan, melakukan hobi, dan melakukan aktivitas yang memberikan rasa kebahagiaan tersendiri.  Dengan melakukan hal yang positif dan sukai dapat membantu mengelola pikiran dan memahami diri sendiri.

Self healing memang perlu di lakukan karena dapat membantu penyembuhan luka pada diri dan memberikan waktu untuk lebih menyanyangi diri kita. Akan tetapi menurut saya self healing tidak akan ada artinya apabila kita melakukan dengan tujuan untuk menghindar dari masalah dan kepenatan yang ada, karena kita sebagai manusia haruslah berani menghadapi resiko apa yang telah di dapat. Bila tidak dapat self healing dapat dilakukan dengan mindfulness, dimana harus menerima dengan ikhlas apa yang telah terjadi, mengendalikan emosi yang ada atau bertukar pikiran dengan orang terdekat.

Dan ingatlah dalam diri bahwa pertolongan tuhan sangatlah dekat dan dapat di lakukan dengan beribadah untuk mendekatkan diri kepada tuhan agar kita dapat lebih sabar, ikhlas dan tawakal dalam menjalani kehidupan yang ada. Khusus untuk yang muslim " La Tahzan Innallaha Ma'ana" yang berarti "Janganlah bersedih, sesungguhnya Allah SWT selalu bersama kita"

Refrensi :

  1. Bachtiar, M. A., & Faletehan, A. F. (2021). Self-Healing sebagai Metode Pengendalian Emosi. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 6(1), 41--54. https://doi.org/10.33367/psi.v6i1.1327
  2. Haryuni, S. (2013). Psikoterapi Frustrasi. Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4(1), 53--70.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun