Mohon tunggu...
Khalda Chofifah Muntaz
Khalda Chofifah Muntaz Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Everything will be fine in time

Selanjutnya

Tutup

Nature

Air yang Sangat Diperhatikan dalam Ajaran Islam dan Kesehatan Lingkungan

29 Juli 2020   11:07 Diperbarui: 29 Juli 2020   11:20 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gaya hidup sehat merupakan serangkaian aktivitas yang sangat penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Manusia yang sehat ialah manusia yang sejahtera dan seimbang secara berlanjut dan penuh daya kemampuan. Dengan kemampuannya itu ia dapat menumbuhkan dan mengembangkan kualitas hidupnya seoptimal mungkin.

Menurut UU Kesehatan no 23, 1992 bahwa Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan , jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Nah jadi sehat bukanlah hanya bebas dari penyakit dan cacat saja, tetapi mengandung arti yang luas dan dalam, yaitu berada dalam kondisi stabil antara aspek jasmani, rohani, sosial dan ekonomi.

Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad, Rasulullah SAW, adalah agama rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil'alamin). Kata"rahmat" mencakup makna yang amat luas. Dari kata itu dapat kita pahami bahwa keselamatan adalah rahmat, kesejahteraan adalah rahmat, kecerdasan adalah rahmat, kesehatan adalah rahmat dan lain sebagainya.

Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa kesehatan adalah rahmat yang istimewa, karena semua jenis rahmat yang disebutkan di atas hanya dapat dinikmati sepenuh perasaan oleh orang yang sehat. Pada sisi lain, agama Islam adalah sumber motivasi dalam berbagai segi kehidupan agar manusia selalu meningkat kualitas hidupnya, termasuk di bidang kesehatan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/MENKES/SK/IX/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri, air bersih adalah air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak. (Kepmenkes RI No. 1405, 2002)

Dalam ajaran islam air sangat diperhatikan. Yang mana air bukanlah sekedar sebagai minuman bersih dan sehat yang dibutuhkan untuk kelestarian hidup dan semua makhluk hidup, melainkan juga menjadikannya sebagai sarana penting yang sangat menentukan bagi kesempurnaan iman seseorang dan kesahannya sejumlah aktivitas ibadah seseorang (hubungan manusia dengan Allah SWT). 

Sejumlah ibadah, yaitu seperti shalat, baca al-Qur'an, thawaf, dan sejenisnya mengharuskan pelakunya suci dari segala hadas dan najis. Fiqh menetapkan bahwa alat suci dari hadas dan najis yang paling utama dan terpenting adalah air, melalui wudhu atau mandi (ghusl). Jika tidak ada air yang digunakan, maka alat suci lain yang digunakan untuk menyucikan diri dari segala hadas dan najis adalah tanah untuk tayamum atau batu untuk istinja' dan lain-lainnya sebagai pengganti air.

Firman Allah swt mengatakan:

"Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya..." (Faathir [35]:27)

Maka dengan ayat ini kita dapat melihat bahwa kehidupan di alam ini sangat berkepentingan dengan  adanya air. Didukung dengan kenyataan bahwa tiga perempat dari isi bumi yang kita huni ini adalah air, jelas semakin memperkuat lagi kedudukan dan kepentingan air bagi semua jenis kehidupan. 

Kebersihan dan kesehatan lingkungan itu sendiri juga sangat berkaitan dengan air. Air sebagai sumber utama dalam setiap sistem lingkungan hidup. Jadi, penanganan masalah air adalah masalah lingkungan hidup, dan penanganan masalah lingkungan hidup tidaklah akan tuntas tanpa penanganan masalah air.

Nah, seluruh aktifitas manusia juga tidak dapat lepas dari air, mulai dari makan, minum, proses menghasilkan produk makan, mencuci, mandi, dan sebagainya. Hal inilah yang menyebabkan betapa pentingnya untuk menjaga kebersihan dan keamanan air, sanitasi yang baik, dan memperbaiki higienitas air sangat penting untuk menjaga kesehatan manusia dan alam.

Meskipun air penting bagi kehidupan, namun air juga dapat menjadi media penularan beberapa penyakit ketika air tersebut terkontaminasi organisme ataupun zat yang dapat menyebabkan penyakit. 

Penyakit yang ditularkan ke manusia akibat adanya pencemaran baik berupa mikro organisme ataupun zat pada air disebut water-borne disease. Kerugian akibat water-borne disease tidak hanya pada manusia namun juga dapat berdampak pada lingkungan tempat manusia tinggal. Kontaminasi pada manusia tersebut dapat melalui kegiatan minum, mandi, mencuci, proses menyiapkan makanan, ataupun memakan makanan yang telah terkontaminasi saat proses dalam penyiapan makanan. 

Nah jadi pada umumnya gejala paling sering akibat dari water-borne disease ini yaitu diare, dan paling sering terjadi pada anak-anak terutama pada daerah dengan sanitasi dan higienitas yang buruk.

Asal mulanya air itu bersih, dan dapat digunakan untuk bersuci atau membersihkan segala sesuatu dari kotoran dan juga untuk minum yang sangat penting artinya bagi kesehatan. Akan tetapi air bersih itu kemudian tercemar, tidak bersih lagi seperti asal mulanya disebabkan oleh perilaku dan perbuatan manusia. Tercemarnya air merupakan gejala rusaknya ekosistem dan kelestarian alam, bahkan terancamnya kehidupan manusia. Yang mana firman Allah mengatakan:

"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatannya, agar mereka kembali (kejalan yang benar)" (Ar-Ruum [30]:41).

Dari ayat tersebut dapat kita pahami bahwa timbul banyaknya berbagai penyakit yang menimpa manusia disebabkan karena air tidak bersih, hal ini juga merupakan peringatan dari Allah kepada manusia agar kembali ke jalan yang benar, yaitu dengan memelihara kebersihan air agar kembali kepada fungsinya sebagai sumber utama kehidupan lingkungan hidup maupun makhluk hidup. Air adalah sumber kehidupan, sebagaimana firman Allah:

"Dan daripada air kami jadikan segala sesuatu yang hidup" (Al-Anbiya [21]:30).

Nah, jadi kita sebagai umat islam haruslah menjaga kesehatan kita terutama dalam menjaga kesucian diri dan kesehatan lingkungan.

Apakah kita juga sudah melakukan hal yang benar dalam mensucikan diri sesuai ajaran islam?.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun