Mohon tunggu...
Khalda Khairunnisa Fitriani
Khalda Khairunnisa Fitriani Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Universitas Muhammadiyah Jakarta

Saya seorang Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, program studi ilmu komunikasi 2023

Selanjutnya

Tutup

Seni

Melodi Nusantara : Keindahan Angklung dalam Kebudayaan Indonesia

7 Januari 2025   14:57 Diperbarui: 7 Januari 2025   15:09 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Angklung melambangkan nilai-nilai kebersamaan, harmoni, dan kerja sama. Bunyi yang dihasilkan hanya akan indah jika dimainkan bersama-sama, mencerminkan semangat gotong royong dalam masyarakat Indonesia.

Angklung bukan hanya alat musik, tetapi juga representasi dari identitas budaya dan kebanggaan bangsa Indonesia.

Angklung telah mengalami berbagai transformasi fungsi seiring berjalannya waktu. Alat musik ini awalnya berakar pada tradisi dan ritual masyarakat agraris, kemudian berkembang menjadi bagian dari seni, pendidikan, hingga diplomasi budaya. Berikut adalah fungsi angklung dari zaman ke zaman:

  • Zaman Prasejarah dan Tradisional
  • Ritual Keagamaan dan Spiritualitas

Angklung digunakan dalam upacara penghormatan kepada Dewi Sri, dewi padi dan kesuburan, untuk memohon berkah panen melimpah. Bunyi angklung dipercaya dapat menarik perhatian roh-roh baik.

  • Media Komunikasi

Dalam beberapa komunitas, angklung digunakan untuk menyampaikan pesan atau memberi tanda, misalnya dalam acara adat atau panggilan berkumpul.

  • Simbol Keharmonisan Alam

Angklung melambangkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan kekuatan ilahi. Alunan musiknya mencerminkan keindahan alam dan kehidupan agraris masyarakat.

  • Zaman Kerajaan
  • Hiburan Istana

Pada masa Kerajaan Sunda, angklung dimainkan sebagai hiburan di istana dan menjadi bagian dari seni pertunjukan tradisional.

  • Penyemangat Perang

Dalam beberapa catatan, angklung digunakan untuk memotivasi prajurit sebelum bertempur. Suaranya yang ritmis memberikan semangat dan keberanian.

  • Zaman Kolonial
  • Simbol Perlawanan

Angklung kerap dimainkan oleh masyarakat sebagai bentuk ekspresi budaya dan identitas lokal saat menghadapi penjajahan. Ini menjadi simbol perlawanan budaya terhadap kolonialisme.

  • Pertunjukan Rakyat

Pada masa kolonial, angklung sering digunakan dalam pertunjukan rakyat untuk menyampaikan kritik sosial secara terselubung.

  • Era Modern dan Kontemporer
  • Pendidikan dan Pengajaran

Angklung diperkenalkan sebagai alat pendidikan, terutama setelah Daeng Soetigna menciptakan angklung diatonis (1938). Alat ini digunakan untuk mengajarkan musik, kerja sama, dan kreativitas di sekolah-sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun