Mohon tunggu...
Muhammad Khairur Rasyid
Muhammad Khairur Rasyid Mohon Tunggu... Jurnalis - Pria bermartabat dan jurnalis

Salah satu Penggiat tulis menulis, dan merupakan Jurnalis kampus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membuat Video Pembelajaran yang Menarik Saat WFH? Berikut 7 Hal yang Harus Diperhatikan

20 Mei 2020   17:29 Diperbarui: 20 Mei 2020   17:25 3732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membuat Video Pembelajaran yang menarik saat WFH? Berikut 7 Hal yang Harus diperhatikan

Esaunggul.ac.id, Banyak dari tenaga pendidikan baik dari Dosen, Guru ataupun kalangan profesional yang masih merasakan kesulitan untuk membuat setup video pembelajaran yang efektif saat WFH. Untuk membahas hal tersebut, Universitas Esa Unggul menggelar Webinar yang bertajuk Setup Workspace Video Pembelajaran saat WFH, Selasa (19/05), yang menghadirkan pembicara Heriyanto Atmojo, S.Sn., M.Sn.

Dalam materinya Heriyanto membagikan 7 hal yang harus diperhatikan untuk membuat setup mini Workshop Video Pembelajaran saat WFH yakni :

1. Pahami Tujuan Dalam Pembuatan Video

Hal pertama yang harus dilakukan yakni Memahami tujuan kemudian dijabarkan dalam bentuk ide konten Menyesuaikan persepsi (siapa dan bagaimana kontenya), kemudian akan digunakan menjadi formasi baku.  Langkah ini akan merefleksikan tujuan. Setelah itu akan diturunkan ke ide konten, skema akan disepakati sebagai bentuk formasi tayangan.

Dirinya pun melanjutkan perlu untuk melakukan Perencanaan menggunakan lokasi indoor atau outdoor.  Pada proses produksi, lokasi menjadi sebuah hal yang perlu dipertimbangkan. Jenis lokasi seperti apa yang relevan akan kita pakai indoor atau outdoor (tergantung mood yang seperti apa).

2.    Memberikan konsep pada video

Dalam membuat sebuah video perlu kembali Menjabarkan material. Mencakup formasi yang kemudian dihadirkan, dapat secara prosentase. Dalam hal ini ilustrasi dan video footage menjadi perlu Hal yang perlu menjadi pertimbangan adalah resolusi kemudian jika menggunakan backsound perlu mencari yang lisensinya aman, sehingga tidak ada kendala ketika sudah publish

Menggunakan durasi secara optimal dalam penyampaian, perlu menyiapkan informasi apa saja yg dapat mendukung bertujuan agar user tidak bosan dan terhibur dengan sajian konten edukasi kita. Seperti misalnya ilustrasi dapat berupa sketsa, gambar dan foto/ maupun video footage.  Tujuan kita pada langkah berikut ini untuk dapat menggunakan durasi sehingga efektif dalam mengemas tayangan

3.    Perhatikan Kelengkapan Peralatan

hal selanjutnya yang perlu diperhatikan yakni mencakup  kebutuhan teknis. Kita membutuhkan peralatan utama produksi seperti kamera, lighting, tripod, perekam audio, cap filter (jika diperlukan ketika shuting di outdoor). 

Kamera, jika menggunakan alat perekam HP dapat juga, namun kita harus mengubah cara pandang apabila menggunakan HP, maka kita harus fokus pada fungsinya. Sebagai alat perekam video. HP sementara bukan lagi digunakan sebagai media penerima pesan, dianjurkan untuk mengaktifkan mode airplane. Mengisi baterai hingga penuh. Menyiapkan ruang untuk menyimpan hasil rekaman

 Lighting atau penerangan juga sangat dibutuhkan untuk mendukung kualitas visual Tripod termasuk sebagai aksesoris kamera. Tripod sangat penting demi menjaga ke-stabilan video. 

Audio recorder, microphone sama pentingnya dengan kamera. Audio yang jernih maka penikmat akan merasa lebih betah dalam menyimak konten yang dihadirkan, sehingga chanel kita akan direkomendasikan, diminati oleh para pencari konten di YouTube. Alat yang disarankan adalah mic clip-on, kualitas suara jernih dan fokus, tidak disarankan menggunakan mic kamera

4.    Perhatikan Layout Komposisi Perekaman
   
Penting bagi seorang konten Creator untuk memperhatikan Komposisi Perekamanan. Komposisi Perekamana terdiri dari:

    Type of Shot
Establishing Shot, shot tersebut berfungsi untuk mendiskripsikan sebuah situasi.
Full Shot, Full shot memperlihatkan ukuran sebuah objek benda atau pemeran dalam video secara utuh.

Medium Shot, Medium Shot adalah pengambilan setengah bagian pada sebuah objek. Berbeda dengan full shot, medium shot bermaksud untuk membuat khalayak lebih fokus terhadap subjek dalam jarak menengah.

Close Up, Untuk membangkitkan emosi dari suatu objek secara lebih jelas, dibutuhkan close up shot yang menempatkan suatu bagian tertentu dari objek.

5. Melakukan Lighting approach

 Perlu bagi kita dalam membuat sebuah video pembelajaran untuk memperhatikan skenario dalam menggunakan cahaya  Pencahayaan, bukan sekedar sebagai alat penerangan melainkan menjadi bagian dari tanda. Melalui teknik pencahayaan, penikmat bisa menangkap berbagai makna yang berbeda. Bukan saja berkaitan dengan look sebuah tayangan video namun lebih dari itu Pencahayaan dapat mengekspresikan ideologi, emosi, warna, kedalaman dan gaya

6.    Project settle down
Mampu siap dalam kendala rintangan waktu produksi, Siapkan backup plan Meskipun proses produksi sudah dipersiapkan secara matang, bukan tidak  mungkin jika masalah muncul dalam proses produksi. Hal-hal tak terduga seperti cuaca, ataupun gangguan lain, atau waktu. Namun jika apabila muncul masalah yang sulit untuk dihadapi, diperlukan adanya backup plan yang harus disiapkan. Intinya harus siap dengan rintangan dengan tetap menyelesaikan

7.    Ruang kerja yang paten

Menjadi faktor yg dapat memotivasi dan produktif Anda dapat tenang mengerjakan pekerjaan di rumah, jika memiliki ruang kerja yang mendukung sehingga tetap produktif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun