Mohon tunggu...
Muhammad Khairur Rasyid
Muhammad Khairur Rasyid Mohon Tunggu... Jurnalis - Pria bermartabat dan jurnalis

Salah satu Penggiat tulis menulis, dan merupakan Jurnalis kampus

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah Penyebaran Difteri, BEM Esa Unggul dan Puskesmas Kebon Jeruk Gelar Imunisasi Gratis

4 Januari 2018   17:07 Diperbarui: 4 Januari 2018   17:17 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, menjangkitnya virus difteri yang menyebar akhir-akhir ini membuat masyarakat was-was sekaligus khawatir terhadap virus yang mematikan ini. 

Untuk menangkal penyebaran virus ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Esa Unggul berinisiatif untuk melakukan imunisasi gratis kepada mahasiswa yang berumur 19 tahun ke bawah.Acara ini sendiri merupakan hasil kerjasama antara BEM Universitas dengan Puskesmas wilayah kebon Jeruk.

Kasat Pel UPK Puskesmas Kebon Jeruk Marzunanta mengatakan program imunisasi yang dilakukan dengan mahasiswa merupakan langkah pemerintah yakni Departemen Kesehatan untuk menaggulangi penyebaran Virus Diferti kepada masyarakat khususnya kalangan anak muda usia 19 tahun ke bawah. Dipilihnya anak muda berusia 19 tahun ke bawah dikarenakan daya imunnya masih sangat rendah sehingga rentan untuk terjangkit virus Difteri.

Marzunanta pun menjelaskan proses dari imunisasi Difteri yakni pertama mahasiswa terlebih dahulu melakukan registrasi pendataan peserta imunisasi dengan mengisi nama, telpon dan usia, tahap kedua yakni screening yakni mahasiswa akan di screening ditanyakan mengenai riwayat penyakitnya serta memastikan bahawa mahasiswa yang melakukan imunisasi tersebut dalam keadaan sehat. 

Tahap ketiga yakni Penyuntikan Imunisasi yang dilakukan oleh perawat dan dokter puskesmas, sementara tahap terakhir yakni observasi.

"Ada empat tahapan dalam melakukan imunisasi ini, pertama registrasi, kedua screening ketiga penyuntikan imunisasi dan yang terakhir observasi. Observasi ini dilakukan agar mahasiswa yang telah disuntik tidak merasakan trauma Psikologis sekaligus sosialisasi untuk kembali melakukan Imunisasi mulai dari 1 hingga 6 bulan ke depan," ujar Marzunanta,di Universitas Esa Unggul Jakarta Barat.

Dirinya pun meyakinkan kepada para mahasiswa untuk tidak takut atau minder untuk melakukan imunisasi ini, karena proses penyuntikan imunisasi dilakukan dengan cepat dan tepat serta tidak terasa sakit.

" saya himbau anak muda tidak perlu takut untuk melakukan imunisasi , proses penyuntikannya cepat dan tidak berasa sakit kok. Dan kalian juga jangan minder mengaanggap imunisasi itu hanya untuk bayi, namun imunisasi juga bisa dilakukan oleh para anak muda," tuturnya.

Untuk itu, Marzunanta menjelaskan anak muda harus aware dan mengetahui gejala-gejala virus Difteri menyerang seseorang. gejala yang timbul jika terserang penyakit ini diantaranya terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan, Demam +38 C, sakit waktu menelan dan suara serak, sulit bernafas, leher membengkak dan lemas dan lelah.

Marzunanta berharap dari imunisasi ini dapat menjaring para mahasiswa yang umurnya masih rentan terkena virus, agar virus ini dapat diminimalisir penyebarannya pada masyarakat. "Harapanya dari imunisasi ini mampu mencapai target 2000 mahasiswa untuk kita imunisasi, untuk itu kami yakin penyebaran Diferti pada anak muda dikalangan anak muda khususnya wilayah kebon jeruk dapat diminimalisir," tutupnya.

Imunisasi cegah Diferti ini dilakukan di lantai 7 gedung utama Universitas Esa Unggul, acara sendiri dimulai pada pukul 09.00 hingga pukul 12.00 Wib. Mahasiswa pun tampak antusias mengikuti imunisasi ini, meskipun ada sejumlah mahasiswi yang takut dan ragu untuk melakukan imuniasi ini namun jalannya imunisasi berlangsung tertib dan kondusif. Yuk terapkan hidup sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun