Nisazputri - Bercerita tentang progres kecil, kayaknya semua orang sukses berawal dari hal kecil alias merintis. Kecuali mereka hoki seumur hidup, atau sudah mempunyai privilege.
Setiap orang yang hidup di dunia, selalu mempunyai mimpi yang berbeda, dari tingkatan yang kecil,sedang, menengah dan yang besar sekalipun contoh bagaimana bisa meninggal dalam keadaan khusnul khotimah, tanpa siksa kubur, dan masuk surga tanpa hisab. Aamiin
Semua orang berhak bermimpi, seperti pepatah bermimpilah kamu setinggi bintang di langit, apabila jatuh maka akan jatuh diantara bintang-bintang.
Tetapi, setiap langkah mimpi harus disertai dengan usaha-usaha kecil yang caranya untuk mewujudkannya. Progres yang lambat dan berbeda dengan orang-orang jangan lah minder, jangan merasa putus asa, jangan merasa hidup kam stuck di satu tempat.
Sedikit cerita tentang aku yang progresnya lumayan lamban dari teman-teman yang lain, sempat insecure, sempat minder sempat bertanya why me Allah? aku yang dulu lambat dalam mencari pekerjaan, hampir selama dua tahun nganggur tanpa bekerja sebagai budak corporate.Â
Teman-teman satu angkatan sudah pamer dengan idcard mereka, ada yang update story tentang kehidupan dunia kantor, atau bahkan ada yang lagi dipromosikan naik jabatan. Senang dong, lihat mereka udah pada sukses, bahasa mereka kalo ngumpul tentang dunia pekerjaan yang menyenangkan, kadang mereka bercerita tentang  membosankannya kehidupan kantor,  kadang ada bercerita tentang partner mereka, sedangkan aku yang notabene sebagai freelance pada saat itu, cuma diam dan sebagai pendengar yang baik.
Siapa yang tidak capek sama diri sendiri, siapa yang merasa kalau diri ini sebagai produk gagal, tetapi tidak henti-hentinya menangis sampai ketiduran. Besoknya buka sosmed lagi, cari loker yang terus menerus sampai diri ini dititik sudah tidak mempunyai tenaga lagi.  Tetapi tetap yakin kalo  bakalan ada rencana Allah yang lebih baik.
Sampai satu titik, Allah menjawab semua doa yang aku sendiri pernah lupa kapan kata-kata persis yang pernah aku ucapkan, pokoknya semuanya digabung menjadi satu kesatuan.Â
Aku diterima bekerja di salah satu perusahaan swasta, dapat bos yang tidak pernah menuntut, yang tidak pernah menghubungi di saat weekend, yang tidak kepo dengan dunia pribadi, yang peduli benar-benar mengayomi, pernah aku datang ke kantor dengan posisi mata bengkak akibat menangis, tanpa babibu beliau langsung ngajak makan satu tim, sengaja untuk menghibur hahaha.
Teman kerja yang support tanpa menjatuhkan satu sama lainya, lingkungan kerja enak, pokoknya semuanya benar-benar membuat aku betah, berasa punya keluarga sendiri walaupun sedang di tanah rantau. Terakhir masalah gaji? wah ini jangan ditanya, pokoknya lebih dari cukup yang aku doakan.