Banyak sekali, kejadian di lingkungan sekitar, ketika orang tua sudah meninggal dunia, terjadi konflik antara anak yang satu dengan anak yang lain, tidak lain dan tidak bukan berebut masalah harta keluarga yang tidak seberapa. Sehingga gosip di tetangga seringkali menjadi topik pembicaraan yang hangat "belum juga kering tanah kuburnya, si fulan sudah menggugat harta gono-gini" begitulah kira-kira ucapan yang sering terjadi ketika para tetangga senang bergosip.
Bayangkan saja, betapa sakit hatinya orang yang sudah meninggal ketika ia mengetahui anak-anak yang dilahirkan, ada ikatan darah menjadi terpecah belah karena permasalahan harta atau konflik internal.Â
Nah, sebaiknya untuk menyampaikan rasa kasih dan sayang kepada orang yang sudah meninggal jangan sampai antara anak yang satu dengan yang lain terpecah belah, harus bisa saling menyayangi, mengasihi dan membersamai dalam kerukunan satu keluarga.
Ziarah Selagi Memiliki Waktu
cara menunjukan kasih sayang dengan orang yang sudah tiada versi aku, tetap diusahakan ziarah. Karena makam abah terletak di kabupaten yang jaraknya hampir 200 kilometer, alhasil kami selalu mengusahakan dengan personil lengkap setiap lebaran mengunjungi makam beliau.
Selain agar tetap rukun antar saudara, moment cerita diatas air menjadi hal yang paling aku sukai, karena dengan begitu banyak sekali unek-unek atau kejadian yang aku rasakan, dan bercerita dengan abah merupakan momen yang bakalan dirindukan. Walaupun tidak mendapatkan respon secara nyata, aku selalu percaya abah pasti melihat segala mimik wajah, dan perasaan yang mendalam dari anak-anaknya.
"Kehilangan bukan sesuatu hal yang disukai semua orang, tetapi dengan kehilangan kita belajar makna menghargai ketika seseorang masih ada bersama kita"
Percaya gak, ketika kita kehilangan dengan menerima secara ikhlas akan ada ganti yang lebih baru dari sang pencipta, dulu aku benar-benar tidak percaya, siapa yang bakalan ganti seorang abah, sosok yang tidak ada duanya, yang selalu menjadi panutan kita semua.
Ternyata versi ganti yang baru itu, tidak melulu tentang orang baru, bisa jadi diganti dengan iman yang lebih baik, kita yang lebih kuat, sholat yang semakin rajin, baca al qur'an secara rutin, menjadi pribadi yang lebih taat, dan yeah aku merasakan ganti yang dimaksud bukan orang, melainkan jati diri yang ditemukan.
Buat teman-teman yang pernah merasakan kehilangan orang yang dicintai, baik anak, saudara, ibu, ayah, suami, istri, nenek, kakek, semangat ya. Semoga kelak bisa berkumpul kembali dalam surganya Allah. Aamiin
Best Regard, Nisa maminya dari nisazet.com