Mohon tunggu...
khairun nisa nabila
khairun nisa nabila Mohon Tunggu... Guru - khilairun nisa nabila
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pejuang sukses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gaya Belajar yang Cocok untuk Anak Zaman Sekarang

14 Oktober 2020   13:30 Diperbarui: 14 Oktober 2020   13:34 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: nymetroparents.com

Perubahan makin kencang dari waktu ke waktu. Muncul banyak fenomena baru, misalnya jenis pekerjaan yang dulu tak terbayangkan. Mau tak mau generasi sekarang, atau generasi Z, harus siap menghadapinya. Tentu lewat pendidikan dan gaya belajar yang sesuai. Seperti apa

Generasi sekarang yang lebih tenar dengan sebutan generasi Z atau anak zaman now memang tak bisa tinggal diam. Lembaga McKinsey meramalkan bahwa 2030-an Indonesia akan menduduki posisi ekonomi dunia ke-7. Mereka yang sekarang masih duduk di bangku sekolah yang akan menyambut posisi tersebut.

Jadi bayangkan saja. Jika dari sekarang kita tidak melakukan perubahan lewat pendidikan dan gaya belajar, bagaimana mungkin generasi sekarang bisa siap mengisinya. Apalagi karakter dan sifat yang ditunjukkan generasi Z unik, karena begitu lahir mereka sudah akrab dengan dunia digital. Mereka bahkan disebut-sebut lebih serba-bisa dibanding dengan generasi sebelumnya, yaitu generasi Yg Makin kompleks pula permasalahannya.

Namun tak perlu pesimis. Pendidikan harus tetap menjadi kunci sebagai jembatan pengantar anak-anak meraih masa depan yang lebih gemilang. Gerbang yang membuka akses lebih luas dalam setiap lingkungan hidup, 

-Jenis-jenis Sumber Belajar Dalam buku Instructional Technologies The Definition and Domains of The Field (1994), AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu

.  Pesan (Message)
Pesan merupakan sumber belajar yang meliputi pesan formal yaitu pesan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti pemerintah atau pesan yang disampaikan guru dalam situasi pembelajaran. Pesan-pesan ini selain disam-paikan secara lisan juga dibuat dalam bentuk dokumen seperti kurikulum, pe-raturan pemerintah, perundangan, GBPP, silabus, satuan pembelajaran dan sebagainya. Pesan nonformal yaitu pesan yang ada di lingkungan masyarakat luas yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran misalnya cerita rakya

  Orang (People)
Semua orang pada dasarnya dapat berperan sebagai sumber belajar, namun secara umum dapat dibagi dua kelompok. Pertama, kelompok orang yang didesain khusus sebagai sumber belajar utama yang dididik secara profesional untuk mengajar, seperti guru, konselor, instruktur, dan widyaiswara. Termasuk kepala sekolah, laboran, teknisi sumber belajar, pustakawan dan lain-lain. Kelompok yang kedua adalah orang yang memiliki profesi selain tenaga yang berada di lingkungan pendidikan dan profesinya tidak terbatas. Misalnya politisi, tenaga kesehatan, pertanian, arsitek, psikolog, lawyer, polisi pengusaha dan lain-lain.

. Bahan (Matterials)
Bahan merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran, seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT (over head transparency), program slide, alat peraga dan sebagainya (biasa disebut software).

.alat device yang dimaksud di sini adalah benda-benda yang berbentuk fisik sering disebut juga dengan perangkat keras (hardware). Alat ini berfungsi un-tuk menyajikan bahan-bahan pada butir 3 di atas. Di dalamnya mencakup multimedia Projector, Slide Projector, OHP, Film, tape recorder, Opaqe projector, dan sebagainya.

.  Teknik
Teknik yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup ceramah, permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama, dan sebagainya.

. Latar (Setting)
Latar atau lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun lingkungan yang berada di luar sekolah, baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk pembelajaran. Termasuk di dalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, tempat workshop, halaman sekolah, kebun sekolah, lapangan sekolah, dan sebagainya.Sumber belajar yang diuraikan di atas, merupakan komponen-komponen yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran. Secara khusus untuk kategori bahan proses defenisi pembelajaran, 

-berbagai jenis pendekatan belajar 

Jenis-jenis Pendekatan Pembelajaran dalam proses belajar mengajar

Proses interaksi pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar pada siswa ialah bagaimana cara guru melakukan pendekatan yang sesuai dengan karakter  siswa, kurikulum dan meteri pembelajaran. Sehingga seorang pendidik harus tahu jenis-jenis pendekatan pembelajaran dan pemahamannya. Adapaun jenis-jenis pendekatan pembelajaran antara lain 

  1. Pendekatan Individual

Pendekatan individual merupakan pendekatan langsung dilakukan guru terhadap anak didiknya untuk memecahkan kasus anak didiknya tersebut. Pendekatan individual mempunyai arti yang sangat penting bagi kepentingan pengajaran. Pengelolaan kelas sangat memerlukan pendekatan individual ini.Pemilihan metode tidak bisa begitu saja mengabaikan kegunaan pendekatan individual, sehingga guru dalam melaksanakan tugasnya selalu saja melakukan pendekatan individual terhadap anak didik di kelas. Persoalan kesulitan belajar anak lebih mudah dipecahkan dengan menggunakan pendekatan individual, walaupun suatu saat pendekatan kelompok diperlukan.

-jenis jenis model pembelajaran 

. Koperatif (CL, Cooperative Learning)

Pembelajaran koperatif sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pemberian tugas, dan rasa senasib.

Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih beinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena koperatif adalah miniatur dari hidup bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Jadi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, dan memahami materi secara mendalam

MODEL PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Kini juga sudah ada model pembelajaran jarak jauh dimana guru dan para peserta didik tidak perlu bertatap muka langsung, tetapi melakukan pembelajaran secara online dengan bantuan aplikasi Zoom Cloud Meetings. Untuk memahami cara kerjanya, silahkan baca artikel tentang panduan menggunakan Zoom Cloud Meetings untuk melakukan pembelajaran online.baik dlam pisikologi atau dlam secara umum,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun