[caption id="attachment_175713" align="alignleft" width="300" caption="Banjir di Kraton, Pasuruan, 2010 (Sumber: antarafoto.com)"][/caption] Banjir di Pasuruan kian menjadi-jadi. Setidaknya sepanjang hari ini, saya dibuat tercengang. Betapa tidak, berdasarkan pengalaman saya, semacet-macetnya rute Surabaya-Lumajang atau sebaliknya, biasanya ‘hanya’ berkisar 6-7jam. Tapi, hari ini… Masya Allah!!! Travel yang punya jadwal jemputan jam 3 sore, baru sampai Lumajang pukul 2 dini hari. Travel yang mengambil barang paketan saya dari Surabaya pada jam 6 sore, baru sampai Lumajang pukul 6 pagi. Mungkin waktu tersebut diantaranya tersita juga dengan acara jemput menjemput yang makan waktu mungkin sekitar 1-2 jam. Tapi ini, ada seorang kawan di Fesbuk yang menceritakan bahwa teman anaknya dari Surabaya naik bis jam 10 malam dan baru sampai Lumajang pukul 4 sore!!! Dan semua itu dikarenakan banjir di Pasuruan...!!!
Tarik nafas dalam-dalam…
Hmmmmfhhhh…
Saya yang setiap pekan hampir selalu melalui kota Pasuruan, tentu terimbas perasaan ketar-ketir mengetahui kemacetan yang kian menggila tersebut. Sebelumnya, saya juga pernah menuliskan masalah kemacetan ini.
Tak tahu deh harus bagaimana. Hanya bisa berharap, para pihak yang berwenang untuk segera ambil tindakan. Karena kemacetan yang kian menjadi-jadi ini saya rasakan sudah berlangsung sejak Desember lalu. Apakah harus menunggu musim kemarau dulu agar tidak merasakan kemacetan ini?
Hmmfffffhhhhh…
Catatan:
Sumber gambar adalah dokumentasi pribadi yang diambil di sepanjang jalan antara Tongas hingga Ngopak dari dalam bis kota.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H