Mohon tunggu...
Khairunnisa lilaika azzahra
Khairunnisa lilaika azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa 23107030079 UIN Sunan Kalijaga

hobi saya adalah bernyanyi dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ketahui Apa itu Tomcat: Gejala, Cara Mencegahnya

1 Juni 2024   19:42 Diperbarui: 1 Juni 2024   20:02 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian tau ga sih apa itu Tom Cat?

Tomcat adalah nama umum untuk serangga kecil yang dikenal dengan nama ilmiah Paederus. Serangga ini termasuk dalam keluarga Staphylinidae dan sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Meski ukurannya kecil, Tomcat dapat menyebabkan iritasi kulit yang parah pada manusia. 

Mengenal Tomcat

Deskripsi dan Habitat

Tomcat adalah serangga kecil dengan panjang sekitar 7-10 mm. Mereka memiliki tubuh ramping dengan warna tubuh oranye dan hitam yang mencolok. Tomcat biasanya ditemukan di daerah dengan kelembapan tinggi seperti ladang, taman, dan area yang berdekatan dengan sumber air. Mereka aktif pada malam hari dan tertarik pada cahaya, yang membuat mereka sering memasuki rumah melalui jendela atau pintu yang terbuka.

Mengapa Tomcat Berbahaya?

Tomcat tidak menggigit atau menyengat seperti serangga lainnya. Bahaya utama dari Tomcat berasal dari cairan tubuh mereka yang mengandung toksin bernama paederin. Ketika serangga ini dihancurkan atau diusir dengan tangan atau benda lain, cairan paederin dapat terlepas dan mengenai kulit manusia. Kontak dengan paederin dapat menyebabkan reaksi kulit yang dikenal sebagai dermatitis paederus, yang ditandai dengan kemerahan, gatal, dan luka melepuh yang parah.

Gejala dan Pengobatan Dermatitis Paederus

Gejala

Gejala dermatitis paederus biasanya muncul beberapa jam setelah kontak dengan paederin. Gejala-gejala tersebut meliputi:

- Kemerahan dan iritasi pada area kulit yang terkena.

- Gatal yang intens.

- Munculnya bintik-bintik merah yang kemudian berkembang menjadi lepuhan atau luka terbuka.

- Rasa terbakar atau perih pada kulit.

Gejala ini bisa berlangsung beberapa hari hingga minggu, tergantung pada tingkat keparahan kontak dan seberapa cepat pengobatan dilakukan.

Pengobatan

Jika Anda terkena cairan Tomcat, berikut langkah-langkah yang bisa diambil:

1. Jangan Digunakan Kain Kasar atau Digosok: Hindari menggosok area yang terkena, karena ini dapat menyebarkan paederin ke area lain.

2. Cuci dengan Air dan Sabun: Segera bersihkan area yang terkena dengan sabun dan air mengalir untuk mengurangi jumlah paederin yang menempel pada kulit.

3. Gunakan Krim Kortikosteroid: Setelah membersihkan, gunakan krim kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan gatal. Antihistamin juga bisa digunakan untuk mengurangi rasa gatal.

4. Kompres Dingin: Mengompres area yang terkena dengan air dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa terbakar.

5. Konsultasi Dokter: Jika gejala semakin parah atau tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut, seperti antibiotik topikal atau oral jika terjadi infeksi sekunder.

Cara Mencegah Serangan Tomcat

Pencegahan di Rumah

1. Menjaga Kebersihan Rumah: Pastikan rumah Anda selalu bersih dan rapi. Singkirkan sampah dan sisa makanan yang dapat menarik serangga.

2. Pasang Jaring atau Kasa: Pasang jaring atau kasa pada jendela dan pintu untuk mencegah Tomcat masuk ke dalam rumah.

3. Menggunakan Lampu Berwarna Kuning: Tomcat tertarik pada cahaya putih dan terang. Menggunakan lampu berwarna kuning atau oranye di luar rumah dapat mengurangi ketertarikan serangga ini.

4. Menutup Celah dan Retakan: Tutup semua celah dan retakan di dinding, jendela, dan pintu yang bisa menjadi jalan masuk bagi Tomcat.

Pencegahan di Luar Rumah

1. Menghindari Tempat yang Menarik Tomcat: Hindari berjalan atau beraktivitas di dekat area yang diketahui menjadi habitat Tomcat, seperti ladang dan taman pada malam hari.

2. Menggunakan Pakaian Tertutup: Saat berada di luar rumah, terutama pada malam hari, kenakan pakaian yang menutupi kulit untuk mencegah kontak langsung dengan Tomcat.

3. Pengendalian Hama: Lakukan pengendalian hama secara rutin di sekitar rumah dan kebun. Ini termasuk penggunaan insektisida yang efektif untuk mengurangi populasi Tomcat.

Langkah-langkah Ketika Menemukan Tomcat di Rumah

1. Jangan Dihancurkan dengan Tangan: Jika Anda menemukan Tomcat di dalam rumah, hindari menghancurkannya dengan tangan. Gunakan kertas atau benda lain untuk memindahkannya dengan hati-hati ke luar rumah.

2. Gunakan Alat Penangkap Serangga: Gunakan alat penangkap serangga seperti jaring atau penyedot debu untuk menangkap Tomcat tanpa bersentuhan langsung.

3. Segera Bersihkan Area yang Terkena: Jika Tomcat telah kontak dengan permukaan di rumah Anda, segera bersihkan area tersebut dengan cairan disinfektan.

Jika Anda atau anggota keluarga terkena cairan Tomcat, segera lakukan langkah-langkah pertolongan pertama seperti mencuci area yang terkena dan menggunakan krim kortikosteroid untuk mengurangi peradangan. Konsultasi ke dokter sangat dianjurkan jika gejala tidak kunjung membaik.

Dengan memahami apa itu Tomcat dan bagaimana cara mencegah serta mengatasi serangga ini, Anda dapat menikmati lingkungan yang lebih aman dan nyaman tanpa khawatir terhadap iritasi kulit yang ditimbulkan oleh Tomcat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun