Indonesia merupakan negara yang penuh dengan keberagaman, mulai dari kebudayaan, agama bahkan mata pencaharian di Indonesia beragam. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan Masyarakat mengkotak-kotakan kelompoknya sesuai dengan kesamaan yang mereka miliki yang di sebut diferensiasi sosial.
Diferensiasi sosial adalah munculnya perbedaan antara hal-hal yang semula sama, jadi diferensiasi sosial adalah pemilihan-pemilihan warga masyarakat secara horizontal atau mendatar sehingga melahirkan kelompok-kelompok yang tersusun kesamping tanpa menunjukan adanya perbedaan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
 Menurut Soerjono Soekanto Diferensiasi sosial adalah variasi pekerjaan dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat, yang berkaitan dengan interaksi sosial. Sedangkan menurut Ritzer diferensiasi sosial merupakan proses penempatan orang dalam berbagai kategori yang berbeda dan mengacu pada kehidupan sosialnya.
Diferensiasi sosial terjadi karena adanya ciri-ciri tertentu seperti :
- Ciri Fisik
Ciri fisik menggolongkan orang berdasarkan fisik, seperti bentuk warna rambut, warna kulit, bentuk mata, dan lain sebagainya.
- Ciri Sosial
Ciri sosial membedakan seseorang berdasarkan perannya di masyarakat, baik yang berkaitan dengan profesi, pekerjaan, ataupun mata pencaharian. Contohnya, perilaku dokter dipandang berbeda dengan perilaku guru.
- Ciri Budaya
Ciri budaya membedakan seseorang berdasarkan unsur budaya dan adat istiadat. Contohnya meliputi perbedaan agama, norma, adat istiadat, bahasa, pakaian, dan lain-lain.
Adapun faktor yang menjadi penyebab terjadinya Diferensiasi sosial, seperti :
- Perbedaan fisik: Perbedaan fisik seperti warna kulit, bentuk wajah, rambut, dan warna mata dapat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap ras lain.
- Perbedaan pekerjaan: Perbedaan pekerjaan dapat menyebabkan perbedaan cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat.
- Budaya dan tradisi: Berbagai kelompok ras memiliki budaya, bahasa, dan tradisi yang berbeda.
- Migrasi: Perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain membuat masyarakat heterogen dengan beragam ras.
- Stratifikasi ekonomi: Sistem ekonomi dan pekerjaan dapat berpengaruh pada diferensiasi sosial.
- Kekuasaan: Kekuasaan dapat merujuk pada keturunan yang dimiliki maupun jabatan yang diemban.
Diferensiasi sosial memiliki beberapa jenis. Biasanya hal ini berkaitan dengan terjadinya kelompok sosial tertentu. Jenis diferensiasi sosial meliputi :
- Diferensiasi tingkatan (rank differentiation)Â
Diferensiasi tersebut muncul karena ketimpangan distribusi barang atau sesuatu yang dibutuhkan tetapi jumlahnya terbatas. Contohnya, minyak tanah yang tidak dapat dimiliki oleh semua orang. Hal tersebut menyebabkan perbedaan yang diakibatkan kemampuan individu untuk memilikinya. Selain minyak, tidak semua orang dapat memiliki logam mulia seperti emas. Orang-orang dengan ekonomi di atas yang lebih berpotensi untuk memperolehnya.
- Diferensiasi fungsional (functional differentiation)Â