Mohon tunggu...
Khairun Nisa
Khairun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN Palangka Raya

Saya adalah seorang mahasiswa aktif di IAIN Palangka Raya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Perekonomian di Negara Berkembang

12 Juni 2023   11:44 Diperbarui: 29 Juni 2023   11:47 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebijakan fiskal memainkan peran penting dalam membentuk situasi ekonomi negara-negara, terutama negara-negara berkembang. Kebijakan fiskal adalah aturan atau strategi yang diterapkan oleh pemerintah dengan tujuan mempertahankan kontrol dan stabilitas belanja publik. Kebijakan fiskal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian negara berkembang. Perubahan tarif pajak yang tepat dapat meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi, sementara belanja publik yang cerdas dapat meningkatkan konsumsi dan menciptakan lapangan kerja. Namun, kebijakan fiskal yang tidak seimbang atau tidak memadai dapat menimbulkan masalah seperti defisit anggaran, inflasi tinggi, atau manipulasi perdagangan.

Bagaimana kebijakan fiskal dapat mempengaruhi perekonomian suatu negara?

Mengadakan perdamaian dan pengeluaran negara kebijakan fiskal dapat mengatur dan pengeluaran negara agar tetap stabil. Hal ini dapat dilakukan dengan menaikkan atau menurunkan tingkat pajak, menaikkan atau menurunkan belanja negara, serta mengatur penerimaan dan utang piutang. Meningkatkan daya saing iklim usaha Misi Badan Kebijakan Fiskal adalah merumuskan kebijakan pendapatan negara yang optimal dalam rangka peningkatan daya saing iklim usaha dan meningkatkan kesejahteraan. Kebijakan fiskal yang tepat dapat membantu meningkatkan daya saing iklim usaha suatu negara. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kebijakan fiskal dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengalokasikan anggaran untuk program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti program kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Mencegah Inflasi dan Menurunkan Rasio Gini Hakikat kebijakan fiskal dari sisi implementasi adalah kebijakan fiskal kontraktif; H. kebijakan yang mengurangi pengeluaran pemerintah dan menaikkan pajak. Tujuan dari kebijakan fiskal ini adalah untuk mencegah inflasi dan menurunkan rasio gini. Pencapaian Tujuan Ekonomi Kebijakan fiskal khusus terkait erat dengan kebijakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan ekonomi tertentu melalui pajak, pendapatan, permintaan, dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan fiskal dapat digunakan untuk meraih tujuan ekonomi tertentu, seperti mengatasi masalah ekonomi.

Bagaimana kebijakan fiskal dapat membantu negara berkembang meningkatkan investasi dan daya saing?

Reformasi struktural Pemerintah dapat mendorong peran kebijakan fiskal dalam rangka peningkatan produktivitas dan percepatan pertumbuhan ekonomi melalui dukungan pada berbagai agenda reformasi struktural, penguatan SDM, percepatan pembangunan infrastruktur, serta perbaikan kualitas birokrasi dan regulasi untuk menciptakan lingkungan investasi dan bisnis yang berdaya saing tinggi. Kondisi investasi yang kondusif Berkembangnya iklim investasi yang kondusif dengan adanya kepastian hukum menjadi poin yang sangat penting dalam menyukseskan percepatan pembangunan, apalagi dalam hal menciptakan kemudahan investasi guna menopang pertumbuhan ekonomi. Pembentukan modal Kebijakan fiskal pada negara berkembang lebih mengarah pada upaya peningkatan investasi melalui pembentukan modal. Pemerintah dapat menaikkan belanja pemerintah untuk infrastruktur dan program-program yang dapat meningkatkan investasi. Penyederhanaan perizinan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja mencakup 11 klaster meliputi penyederhanaan perizinan, persyaratan investasi, ketenagakerjaan, kemudahan, pemberdayaan, dan perlindungan UMKM, kemudahan, dukungan riset dan inovasi, administrasi. Hal ini dapat meningkatkan kemudahan investasi dan meningkatkan daya saing. Meningkatkan produktivitas dan daya saing pertumbuhan output ekonomi harus diperkuat melalui reformasi ekonomi untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas nasional.  Pemerintah dapat melakukan reformasi struktural, penguatan kualitas SDM, percepatan pembangunan infrastruktur, serta perbaikan kualitas birokrasi dan regulasi guna menciptakan iklim investasi dan bisnis yang memiliki daya saing tinggi.

Bagaimana pemerintah dapat memastikan efektivitas kebijakan fiskal dalam meningkatkan investasi dan daya saing negara berkembang?

Meningkatkan iklim investasi yang kondusif Pemerintah dapat meningkatkan iklim investasi yang kondusif dengan memberikan kepastian hukum dan menciptakan kemudahan investasi guna menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan reformasi struktural, penguatan kualitas SDM, percepatan pembangunan infrastruktur, serta perbaikan kualitas birokrasi dan regulasi guna menciptakan iklim investasi dan bisnis yang memiliki daya saing tinggi. Menyederhanakan perizinan Pemerintah dapat mempermudah perizinan meningkatkan kemudahan investasi dan meningkatkan daya saing. Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja mencakup 11 klaster meliputi penyederhanaan perizinan, persyaratan investasi, ketenagakerjaan, kemudahan, pemberdayaan, dan perlindungan UMKM, kemudahan berusaha, dukungan penelitian dan inovasi, administrasi. Memperkuat koordinasi dan analisis Pemerintah dapat memperkuat koordinasi dan analisis dalam perumusan dan memberikan rekomendasi kebijakan di bidang fiskal dan sektor keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hal ini dapat dilakukan dengan melaksanakan koordinasi dan analisis, perumusan kebijakan, serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Badan Kebijakan Fiskal. Peningkatan kualitas SDM Pemerintah dapat meningkatkan kualitas SDM guna meningkatkan daya saing dan produktivitas nasional. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan dukungan pada berbagai agenda reformasi struktural, penguatan kualitas SDM, percepatan pembangunan infrastruktur, serta perbaikan kualitas birokrasi dan regulasi guna menciptakan iklim investasi dan bisnis yang memiliki daya saing tinggi. Koordinasi Pelaksanaan Tugas Direksi dapat mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan memberikan dukungan administratif dan motivasi kepada seluruh unit kerja. Hal ini dapat dilakukan dengan melaksanakan koordinasi dan analisis, perumusan kebijakan, serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Badan Kebijakan Fiskal.

Lantas Apa Saja Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Negara Berkembang?

Berikut adalah beberapa dampak kebijakan fiskal terhadap negara berkembang:
1. Output: Kebijakan fiskal dapat mempengaruhi output suatu negara. Penelitian menunjukkan bahwa kebijakan fiskal dapat meningkatkan output, namun terdapat juga kebijakan fiskal yang dapat menurunkan output.
2. Inflasi: Kebijakan fiskal juga dapat mempengaruhi inflasi suatu negara. Kebijakan fiskal yang tidak tepat dapat menyebabkan inflasi yang tinggi, sedangkan kebijakan fiskal yang tepat dapat menurunkan inflasi.
3. Pertumbuhan ekonomi: Kebijakan fiskal dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Kebijakan fiskal yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sedangkan kebijakan fiskal yang tidak tepat dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi.
4. Stabilitas ekonomi: Kebijakan fiskal juga dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi suatu negara. Kebijakan fiskal yang tepat dapat meningkatkan stabilitas ekonomi, sedangkan kebijakan fiskal yang tidak tepat dapat menurunkan stabilitas ekonomi.
5. Kesejahteraan ekonomi: Kebijakan fiskal juga dapat mempengaruhi kesejahteraan ekonomi suatu negara. Kebijakan fiskal yang tepat dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, sedangkan kebijakan fiskal yang tidak tepat dapat menurunkan kesejahteraan ekonomi.

Kebijakan fiskal menurut para ahli, bahwa kebijakan fiskal dapat secara efektif meningkatkan situasi ekonomi negara. Dengan bantuan kebijakan fiskal, pemerintah dapat mengatur pengeluaran dan pendapatannya serta mengarahkan perekonomian negara menjadi lebih baik. Namun, efektivitas kebijakan fiskal juga bergantung pada implementasi dan koordinasi kebijakan fiskal dan moneter yang baik

Kebijakan fiskal menurut penulis adalah untuk membantu mengelola ekonomi negara dengan lebih baik dengan mengubah atau memperbarui pengeluaran dan pendapatan pemerintah. Kebijakan fiskal memungkinkan pemerintah untuk mengontrol negara dan pengeluaran serta pendapatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun