Mohon tunggu...
Khairunnisa
Khairunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - 1706974044

Mahasiswi Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengenal Biota Laut: Gurita Si Cerdas Berdarah Biru dari Laut

2 Desember 2020   22:18 Diperbarui: 2 Desember 2020   22:23 1696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gurita (Octopus spp.) di Lautan [Sumber: ionrockinstitute.org]

Otak Yang Cerdas

Octopus cyanea  Melakukan Kamuflase[Sumber: worldwildlife.org]
Octopus cyanea  Melakukan Kamuflase[Sumber: worldwildlife.org]

Gurita dikenal sebagai hewan laut yang cerdas karena memiliki jaringan otak local (local brain) yaitu kelompok sel saraf yang terletak di berbagai bagian tubuh termasuk disetiap tentakelnya. 

Beberapa otak local (local brain) yang terpisah menyatu menjadi satu otak besar berfungsi untuk mengordinasikan dan menyimpan informasi yang diterima dari lingkungan. 

Perilaku gurita dikendalikan oleh daerah tertentu di otak yang hampir sama seperti manusia. Terdapat 300-500 juta serabut sel saraf di otak beberapa gurita, jumlahnya sebanding dengan yang dimiliki pada otak kucing. 

Jumlah serabut sel saraf di beberapa bagian otak akan meningkat seiring bertambahnya ukuran gurita. Bahkan terdapat serabut sel saraf tambahan yang terkonsentrasi di lengan dan mata, ini menunjukkan kontrol otak yang tak terbatas untuk penggunaan lengan pada gurita.  

Lengan gurita dapat bekerja sendiri-sendiri maupun Bersama-sama. Serabut sel saraf gurita yang cepat menghantarkan impuls memungkinkannya untuk menangkap mangsa atau melarikan diri dengan kecepatan yang luar biasa menggunakan lengan-lengannya. Kecerdasan gurita ini pernah digunakan untuk meramalkan juara piala dunia pada tahun 2010.

Reproduksi

Octopus bersifat dioceous atau kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda. Reproduksinya terjadi sepanjang tahun. Gurita betina biasa bermigrasi dari terumbu karang dangkal menuju perairan yang lebih dalam untuk pemijahan. Jantan menyalurkan sperma melalui hectocotylus pada ujung lengan ketiga bagian kanan.

Setelah fertilisasi, telur menempel ke substrat yang keras sampai menetas. Setelah menetas, Octopus cyanea muda (paralarva) bersifat planktonik/pelagis, kemudian berkembang hingga dewasa.

 Selama tahap awal  perkembangan, mereka memakan zooplankton. Spesies tersebut akan tumbuh lebih besar dan hidup sebagai gurita dewasa. Octopus cyanea tumbuh dengan cepat, mereka dapat tumbuh hingga 200g dalam 15 hari dengan berat sampai 12 kg. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun