Mohon tunggu...
Khairun Jariyah
Khairun Jariyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IAIN PALANGKARAYA

Lucu, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Rasio Aktivitas LAZ Nurul Fikri Palangka Raya

30 November 2023   10:55 Diperbarui: 30 November 2023   11:56 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Objek riset

:

Rasio Aktivitas LAZ Nurul Fikri Palangka Raya

Tujuan riset

:

Mengetahui perbedaan (secara deskriptif) kondisi rasio aktivitas LAZ Nurul Fikri dari 2018 sd 2021.

Tahun riset

:

Tahun 2018, 2019, 2020, dan 2021.

Batasan

:

Rasio aktivitas yang hitung adalah zakah allocation rasio, dan infaq and shodaqo allocation rasio.

Data awal

Rasio Aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan asset yang dimiliknya, termasuk untuk mengukur tingkat efesiensi perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Rasio ini juga digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-sehari. Berdasarkan hasil pengeluaran rasio tersebut dapat diambil kesimpulan apakah perusahaan telah secara efesien dab efektif dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliknya Rasio aktivitas secara luas menggambarkan semua jenis metrik keuangan yang membantu investor dan analis riset mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan asetnya untuk menghasilkan pendapatan dan uang tunai. Rasio aktivitas dapat digunakan untuk membandingkan dua bisnis berbeda dalam sektor yang sama, atau dapat digunakan untuk memantau kesehatan fiskal suatu perusahaan dari waktu ke waktu. Rasio aktivitas dapat dibagi lagi menjadi rasio perputaran persediaan barang dagangan, rasio perputaran total aset, pengukuran laba atas ekuitas, dan spektrum metrik lainnya. (Darmawan, 2020).

Rasio aktivitas adalah ukuran keefisienan suatu perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan penjualan atau pendapatan. Rasio ini memberikan gambaran tentang sejauh mana perusahaan mampu mengelola asetnya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan keuangan. Contoh rasio aktivitas melibatkan elemen-elemen seperti perputaran piutang, perputaran persediaan, dan perputaran aset total. Rasio aktivitas membantu analis keuangan dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengevaluasi kinerja operasional perusahaan (Gitman, L. J., & Zutter, C. J., 2019).

Dan Rasio aktivitas adalah ukuran keefisienan suatu perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan pendapatan. Ini mencakup rasio seperti perputaran piutang, perputaran persediaan, dan perputaran aset total (Ross, S. A., Westerfield, R. W., & Jordan, B. D., 2018). Serta juga rasio aktivitas itu intinya mengukur sejauh mana perusahaan efesiensi dalam mengelola asetnya untuk menghasilkannpenjualan (Alexander Thian, 2022).

Menurut beberapa ahli rasio aktivitas (Brigham, E. F., & Houston, J. F., 2019):

1. James C. Van Horne: Rasio aktivitas adalah ukuran efisiensi dalam penggunaan aset perusahaan.

2. Brigham dan Houston: Rasio aktivitas mengukur sejauh mana perusahaan dapat mengelola asetnya   untuk menciptakan penjualan.

3. Weston dan Copeland: Rasio aktivitas membantu dalam mengevaluasi keberhasilan perusahaan dalam mengelola asetnya.

4. Pandey: Rasio aktivitas membantu mengukur efisiensi penggunaan aset perusahaan untuk menghasilkan penjualan.

Dapat disimpulkan dari pendapat para ahli tersebut bahwa rasio aktivitas itu adalah penting untuk mengukur efisiensi penggunaan aset perusahaan dalam mencapai tujuan keuangan.

Berikut grafik yang menunjukkan jumlah LAZ Nurul Fikri Palangka Raya tahun 2018 sampai dengan 2021.

                                    Gambar 1. Grafik Jumlah Penerimaan LAZ Nurul Fikri Palangka Raya Tahun 2018 sampai 2021

Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa penerimaan dana zakat paling tinggi paling tinggi di tahun 2018 senilai Rp 994 Miliar, sedangkan paling rendah di tahun 2021 yaitu sebesar Rp 555 Miliar. Pada grafik juga tergambar kondisi penerimaan dana zakat LAZ Nurul Fikri selama 4 tahun tersebut fluktuatif. Perkembangan tertinggi terjadi ditahun 2019 yang mengalami kenaikan sebesar -0,2 kali dibandingkan tahun 2021.

Aktivitas pada LAZ Nurul Fikri diukur dari beberapa rasio. Adapun rasio aktivitas yang digunakan oleh penulis adalah zakah allocation rasio,, dan infaq and shodaqo allocation rasio. Berikut rumus yang digunakan:

screenshot-103-6567f81fc57afb50e828a744.png
screenshot-103-6567f81fc57afb50e828a744.png

Penyajian data 

Berdasarkan rumus perhitungan rasio aktivitas yang sudah dijelaskan sebelumnya, berikut data-data yang dibutuhkan untuk melakukan analisis aktivitas LAZ Nurul Fikri Palangka Raya tahun 2018 sampai dengan 2021.

screenshot-105-6567f97c12d50f20b06cdff3.png
screenshot-105-6567f97c12d50f20b06cdff3.png

Selain itu data tambahan untuk perhitungan Infaq and Shodaqo Allocation Rasio sebagai berikut.

                                                             Tabel 2. Data Perhitungan Infaq and Shodaqo Allocation Rasio 2018-2021

Sumber: Data sekunder diolah penulis (2023)
Sumber: Data sekunder diolah penulis (2023)

Rasio Aktivitas

Berdasarkan data-data yang dibutuhkan dan melalui perhitungan rasio aktivitas, maka diperoleh angka rasio sebagai berikut.

Sumber: Data sekunder diolah penulis (2023)
Sumber: Data sekunder diolah penulis (2023)

Sumber: Data sekunder diolah penulis (2023)
Sumber: Data sekunder diolah penulis (2023)

Berdasarkan diagram diatas, rasio aktivitas di LAZ Nurul Fikri Palangka Raya tahun 2019 Sebesar 1.308 yang artinya terjadi kenaikan pada rasio aktivitas. Namun pada rata-rata yang tertinggi di Zakah Allocation Rasio sebesar 0,708. Sedangkan rata-rata yang terendah terdapat di Infaq and Shodaqo Allocation Rasio sebesar 0,761.

Kesimpulan

Kesimpulan terkait rasio aktivitas, khususnya Zakah Allocation Ratio dan Infaq & Shodaqoh Allocation Ratio, menunjukkan pentingnya efisien dalam alokasi dana untuk tujuan tertentu ;

Zakah Allocation Ratio: Rasio ini menyoroti sejauh mana dana zakat dialokasikan, khususnya kepada amil. Kesimpulannya, semakin tinggi rasio ini, semakin besar proporsi dana zakat yang disalurkan kepada amil, menunjukkan efisiensi dalam distribusi zakat sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan Islam.

Infaq & Shodaqoh Allocation Ratio: Rasio ini menilai efisien alokasi dana untuk infaq dan shodaqoh. Kesimpulannya, tingginya rasio ini menunjukkan fokus dan efisiensi dalam mengalokasikan dana untuk kegiatan amil dan tujuan sosial lainnya sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan Islam.

Referensi

Brigham, E. F., & Houston, J. F, Analisa Laporan Keuangan, Kencana, 2019.

Darmawan, Dasar-Dasar Memahami Rasio dan Laporan Keuangan, UNY Press: 2020.

Gitman, L. J., & Zutter, C. J, Pengantar Manajemen Keuangan, Prenada Media, 2019.

Ross, S. A., Westerfield, R. W., & Jordan, B. D., Akuntansi Manajemen, 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun