Antariksa (Ajang Kreativitas Komunikasi UNISA) pada tahun ini menyelenggarakan kegiatan workshop dengan tema "Unite for Safety: Menumbuhkan Kepedulian Masyarakat dalam Keselamatan Berkendara". Kegiatan ini diselenggarakan pada Sabtu, 20 Juli 2024 bertempat di Hall Baroroh Baried, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.
Workshop ini diselenggarakan sebagai upaya dari mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta dalam menanggapi keresahan tentang sering terjadinya kecelakaan di Ringroad Barat. Setiap kecelakaan yang terjadi tidak hanya merugikan secara material, tetapi juga menyebabkan kerugian nyawa dan dampak sosial yang mendalam.
Kegiatan tersebut menghadirkan tiga narasumber yang sudah ahli dalam bidangnya masing-masing. Narasumber pertama adalah Ibu Widya selaku perwakilan dari Ditlantas Polda DIY. Bu Widya menyampaikan bahwa saat ini semakin banyak keresahan yang muncul akibat kecelakaan yang sering terjadi di wilayah Ringroad Barat. Beliau juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat 171 bukaan di sepanjang Ringroad yang jika bukaan itu terlalu dekat, maka akan menimbulkan bahaya. Bu Widya kemudian berpesan bahwa control diri dan etika berkendara merupakan hal yang sangat penting. Terkadang kita sudah berhati-hati dalam berkendara, namun orang lain tidak.
Narasumber kedua adalah Rangga Pramudita atau yang kerap disapa sebagai Mas Rang, seorang casual riding influencer. Mas Rang berkali-kali menegaskan bahwa kepekaan saat berkendara merupakan hal yang paling penting. Menurutnya, safety riding bukan hanya soal gear, tetapi attitude cara kita berkendara. Mas Rang juga menyampaikan cara mengurangi resiko kecelakaan dengan meningkatkan kesadaran individu, mematuhi aturan, memperhatikan kondisi kendaraan, dan memperhatikan kondisi fisik diri sendiri.
"Yang utama adalah kembali ke rumah dengan selamat", ucap Mas Rang.
Narasumber ketiga adalah M. Ali Iqbal selaku perwakilan dari Astra Safety Riding Center Jogja. Mas Ali menyampaikan tentang pentingnya mengetahui teknik yang benar saat berkendara. Para pengendara juga harus memperhatikan perawatan motor, jangan sampai ketika motor sudah rusak baru dibawa ke bengkel. Beliau juga menyampaikan tentang 5 perilaku berkendara yang menjadi penyebab kecelakaan, yaitu ceroboh terhadap lalu lintas dari depan, gagal menjaga jarak aman, ceroboh saat belok, melampaui batas kecepatan, dan ceroboh saat mendahului.
Maraknya kasus kecelakaan di Ringroad Barat ternyata sangat berhubungan dengan teori pendekatan psikologi mengenai manusia, yaitu behaviourisme. Dalam pendekatan behaviourisme dijelaskan bahwa perilaku manusia merupakan hasil dari pengalaman yang berasal dari diri sendiri atau peniruan terhadap orang lain. Maraknya kecelakaan di Ringroad Barat dapat terjadi karena dua hal. Pertama, ketika seseorang memiliki pengalaman melakukan pelanggaran saat berkendara, namun ia tetap selamat, maka orang tersebut akan cenderung mengulangi perilakunya karena dianggap lebih memudahkan dirinya. Kedua, ketika seseorang pernah melihat orang lain melakukan pelanggaran atau berkendara dengan tidak benar, namun orang itu selamat. Hal tersebut dapat mendorong orang lain untuk melakukan tindakan yang sama karena menganggap pelanggaran yang dilakukan orang lain tidak berbahaya.
Dengan adanya workshop safety riding tersebut tentunya menjadi pengingat bagi masyarakat terutama mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta tentang pentingnya menjaga keselamatan dalam berkendara. Melalui workshop ini, diharapkan masyarakat dapat lebih berhati-hati dan lebih memperhatikan aspek-aspek penting saat berkendara agar tidak mencelakai diri sendiri maupun orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H