Kuliah Kerja Nyata menjadi kegiatan yang ditunggu olehku karena mengharuskan seorang mahasiswa untuk tinggal bersama mahasiswa lain yang belum aku kenal, perasaan senang dan takut menghampiri. Senang sekali rasanya karena akan mencoba hal baru dan banyak kegiatan seru yang dapat dilakukan nantinya bersama teman-teman dan masyarakat desa, disisi lain muncul juga rasa takut karena harus tinggal bersama dalam waktu yang cukup lama dengan orang yang belum aku kenal. Perbedaan pendapat pasti akan terjadi ketika terjadi sesuatu hal, tapi aku harus melakukannya dengan senang hati.Â
Tiba harinya pembagian tim KKN.
"Ehh, pembagian anggota KKN udah keluar nih!" ucap Fatma yang saat itu memantau website kampus.
"Kamu KKN dimana?" ucapku pada fatma yang sudah lebih dulu membuka.
"Aku di Surakarta, ada yang sama ga? ada yang kenal ga sama temen KKN ku?"
Aku dan temanku langsung ikut membuka pemberitahuan itu.
"Weh, sama nih aku di Sukoharjo juga, tapi ga ada yang aku kenal juga" ucap Wulan
"Aku di Purworejo nih" ucap Ami
"Aku di Magelang, yah kok kita pada jauh-jauh yaa" ucapku
Ternyata lokasi KKN kita berempat berbeda, hanya Fatma dan Wulan yang lokasinya satu daerah dan masih bisa bertemu sesekali. Tapi gapapa, disisi lain kita jadi bisa tambah teman baru. Setelah itu, kami berempat menyiapkan keperluan KKN bersama dan saling mengingatkan untuk membawa barang-barang yang dibutuhkan. Aku juga beberapa kali bertemu dengan 6 orang teman satu tim untuk berkenalan dan berdiskusi terkait program kerja yang akan dilaksanakan, tidak lupa juga membagi barang yang dibutuhkan bersama untuk dibawa.
Sekitar jam 1 siang di hari pertama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, kami berangkat menggunakan sepeda motor. Kurang lebih 2 jam perjalanan berlalu dan akhirnya sampai di Desa yang akan kami huni selama 1 bulan kedepan. Sesampainya di posko, kami berkenalan dengan Kepala Desa sebagai pemilik rumah dan istri beserta anaknya. Kami disambut dengan sangat baik oleh pemilik rumah dan disuguhi teh manis untuk menghilangkan haus selama perjalanan yang jauh. Â Kami lanjut membereskan barang yang dibawa dan langsung ditata dengan rapi.Â
Malam hari pun tiba, bersamaan dengan kegiatan kenduri yang dilaksanakan warga. Aku dan teman-teman ikut bergabung untuk memperkenalkan diri didepan masyarakat dan memohon bantuannya untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata selama 1 bulan kedepan dapat berjalan dengan lancar. Masyarakat yang tersenyum dan menyambut baik menjadi suatu kebahagiaan bagi aku dan teman-teman. Kami harap program kerja yang telah dirancang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Seminggu pertama, kami bertemu dan menyapa warga sekitar untuk melakukan observasi. Ternyata warga sekitar mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Banyak sayuran yang ditanam, seperti cabe, sawi, kol, labu siam, dan masih banyak sayuran lain. Udara sejuk dan dingin yang menyelimuti desa ini membuat kami nyaman untuk beraktivitas. Kami juga mendapat undangan untuk menghadiri pagelaran seni yang diadakan di desa sebelah, adat istiadat yang masih melekat di daerah ini dengan berbagai macam kesenian yang ditampilkan. Pagelaran seni ini menjadi pengalaman yang mengesankan bagi aku, karena dapat menambah pengetahuanku tentang kebudayaan yang ada di Jawa Tengah. Tarian tradisional yang ditampilkan remaja ini perlu diwariskan supaya kesenian daerah tidak hilang karena menjadi kebanggaan Indonesia. Aku sangat bangga sekali dengan masyarakat yang menyelenggarakan kegiatan ini.
Program kerja unit dan individu mulai dilaksanakan di desa, kami mengadakan Taman Pendidikan Al-Qur'an untuk anak-anak. Kegiatan yang dilakukan bersama anak-anak tidak hanya mengaji, tapi kami juga bermain permainan tradisional bersama. Kebersamaan yang tercipta antara kami dan anak-anak sangatlah menyenangkan. Ditambah gelak tawa yang hadir setiap sore hari ketika kami bermain bersama. Pada minggu pagi, aku dan teman-teman bersama anak-anak di desa sempat berkeliling desa untuk olahraga bersama. Udara pagi yang segar ditambah dengan pemandangan kanan kiri jalanan desa yang indah dipenuhi tanaman, menjadikan kegiatan ini seru untuk dilakukan bersama. Aku dan teman-temanku juga sering melakukan kegiatan bersama seperti main game, kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan hubungan pertemanan antara kita. Saling membantu dalam pelaksanaan program kerja juga dilakukan antar anggota tim supaya lebih mudah dan cepat selesai. Perhatian yang diberikan ketika ada yang sakit atau terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, membuat hubungan pertemanan kami mulai erat.Â
Setiap malam juga kita selalu kumpul untuk main dan nonton film bareng, berbagai macam film kami tonton bersama untuk memunculkan chemistry antara aku dan teman-teman. Tidak hanya itu, setiap jamnya makan kami selalu makan bersama dan setelah selesai makan kami juga saling cerita tentang banyak hal dari yang serius sampai yang tidak penting. Aktivitas yang sering dilakukan bersama ini membuat kita saling memahami artinya pertemanan. Pertemanan yang baik itu saling sayang, perhatian dan juga saling menghargai. Ada kalanya, pertengkaran terjadi karena kurangnya komunikasi. Maka diperlukan komunikasi yang baik supaya dapat saling memahami antara satu dengan yang lainnya.Â
Pada minggu terakhir masa KKN, aku dan teman-teman juga sempat mendaki Gunung Andong yang dekat dengan posko tempat kami tinggal. Sebelum mendaki kami menyiapkan segala kebutuhan dan juga istirahat yang cukup. Pendakian dimulai pada pagi hari pukul 3, kami bergegas untuk pergi ke basecamp terdekat untuk mulai pendakian dan tidak lupa berdoa untuk memohon keselamatan saat pendakian. Selama pendakian, kami juga saling support supaya bisa sampai di puncak gunung karena mayoritas anggota tim aku baru pertama kali mendaki. Ketika ada yang sudah merasa lelah, kami istirahat sejenak dan minum untuk mengumpulkan energi. Kurang lebih 2 jam berlalu, akhirnya kami sampai di puncak gunung. Kami mulai membuka perbekalan makanan yang dibawa dan memasak mie instan untuk mengisi tenaga. Pemandangan yang indah diatas puncak menjadi momen yang tidak terlupakan bagiku, karena ini menjadi pengalaman pertama yang sangat luar biasa. Kami juga sempat berfoto dan duduk untuk menikmati keindahan sunrise, setelah puas berfoto kami memutuskan untuk turun dan pulang menuju posko.
Tidak terasa satu bulan berlalu dengan dengan penuh rasa bahagia, banyak pengalaman baru yang aku lakukan bersama selama masa KKN. Pengalaman berharga dan teman baru yang aku dapatkan akan ku ingat selalu. Tangis bahagia muncul saat kami berpamitan dengan pemilik rumah dan anak-anak di desa. Selesainya masa KKN, tidak dapat menjadi alasan untuk memutus tali silaturahmi kami dengan pemilik rumah dan masyarakat sekitar. Masih ada telpon yang dapat digunakan untuk bersapa dan tanya kabar. Grup chat KKN juga dapat digunakan untuk tegur sapa dan membuat janji temu di kampus. Pertemanan yang terjadi karena adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata, aku harap tidak akan terputus selamanya.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H