Sampah sampai saat ini masih menjadi inventaris masalah yang ada di daerah-daerah Indonesia termasuk Magelang. Populasi manusia yang semakin meningkat selaras dengan kebutuhan semakin meningkat. Dimana kebutuhan manusia baik sandang, pangan, dan papan selalu menimbun sampah-sampah baru. Permasalahan terkait sampah ini tidak hanya perlu diatasi namun juga dicegah.Â
Penumpukan sampah dapat dicegah melalui pengelolaan sampah yang baik dan juga kesadaran sumber daya manusianya akan mengelola sampah dengan baik. Kesadaran manusia untuk mengelola sampah dan pengetahuan akan bagaimana mengelola sampah yang baik dapat diwujudkan melalui edukasi sejak dini.
Bersamaan dengan hal tersebut, SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang didampingi oleh mahasiswa PLP II Universitas Muhammadiyah Magelang serta guru-guru menyelenggarakan kegiatan pengelolaan sampah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas IV SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang. Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah "Berkreasi dengan Sampah Menggunakan Sampahku menjadi Sesuatu yang Bermutu" dan dilakukan selama dua hari pada tanggal 14 -- 15 Desember 2023. Selaras dengan apa yang dituturkan Ketua Kelompok PLP II Universitas Muhammadiyah Magelang bahwa "Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memilih tema pengelolaan sampah tujuannya adalah agar anak-anak lebih aware dengan keadaan lingkungan disekitarnya termasuk permasalahan terkait sampah. Bahwa dengan mengelola sampah dengan baik, kita memberi sumbangsih untuk keberlangsungan kehidupan di bumi (14/12/2023).Â
Kegiatan ini diawali dengan pengenalan sampah serta pengelolaannya melalui materi-materi yang sudah disusun oleh mahasiswa PLP II Universitas Muhammadiyah Magelang di hari pertama. Kemudian pada hari kedua seluruh peserta didik membuat kreasi daur ulang dari sampah botol plastik. Setiap kelas membuat karya yang menarik dan sekreatif mereka dengan botol plastik bekas sesuai dengan tema yang telah ditentukan sebelumnya.
 Tema yang sudah dipilih oleh peserta didika anatara lain tema hewan, tema tanaman, tema kartun dan tema transportasi. Setiap anak bebas berkreasi dengan kain flannel atau cat untuk mendaur ulang sampah botol plastik menjadi barang yang bermanfaat bagi mereka dan sekitar. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik memiliki keterampilan yang baik dalam mengelola sampah dengan melakukan praktikum.
Dua bentuk kegiatan secara teoritis maupun praksis tadi dimaksudkan agar dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan juga psikomotor peserta didik. Kegiatan praktik dengan kata lain adalah bentuk implementasi dari pembelajaran secara teoritis yang sebelumnya dilakukan untuk mengukur pemahaman peserta didik dalam mengelola sampah. Harapannya dengan adanya kegiatan pengelolaan sampah ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam mengurangi permasalahan sampah terutama di Magelang hari ini dan yang akan datang. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat yang dimulai sejak dini akan pentingnya mengelola sampah untuk keberlangsungan kehidupan bumi dan manusia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H