Responden 2 : Kenaikan PPN saja tidak cukup buat ngeboost pertumbuhan ekonomi sampai 8%. Untuk mencapai angka yang sesuai, kita butuh kombinasi investasi yang besar, peningkatan produktivitas, dan penguatan daya beli masyarakat. Jika kenaikan PPN membuat konsumsi domestik jadi lemah, pertumbuhan ekonomi malah bisa terhambat. Jadi, kebijakan ini perlu didukung dengan program yang memperkuat sektor usaha, investasi, dan daya beli masyarakat.
- Apa harapan anda dengan kenaikan PPN 12%?
Responden 1 : Relate dengan jawaban yang tadi kita berharap pasti pembangunan negara kita lebih besar lagi lebih maju lagi dan semoga kita yang awalnya masih negara berkembang, semoga bisa beberapa tahun ke depan ditangan bapak presiden kita jadi negara maju bisa bersaing dengan negara-negara di Asia yang sudah maju seperti, Singapura, Jepang, Korea, dll.
Responden 2 : 1. Peningkatan layanan publik: Diharapkan pendapatan tambahan dari PPN bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan program sosial. Keberlanjutan ekonomi: Kebijakan ini diharapkan bisa membantu menciptakan anggaran negara yang lebih baik tanpa membebani masyarakat terlalu berat. Stimulus bagi sektor ekonomi: Selain itu, diharapkan pemerintah bisa mengalokasikan dana ini ke sektor-sektor yang memberikan dampak besar, seperti manufaktur, teknologi, dan pariwisata. Kunci sukses dari kebijakan ini adalah transparansi dan penggunaan anggaran yang tepat agar bisa mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Kesimpulannya, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah sumber pendapatan utama bagi negara dalam sistem perpajakan Indonesia. Perubahan dalam perekonomian dan kebutuhan pembiayaan mendorong pemerintah untuk menyesuaikan tarif PPN. Kenaikan tarif PPN dapat berpengaruh besar pada ekonomi masyarakat dan berbagai sektor. Dampaknya tidak hanya pada pendapatan negara tetapi juga pada daya beli masyarakat, terutama kelompok berpendapatan menengah ke bawah yang menghabiskan lebih banyak pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari.
Kenaikan tarif PPN menjadi 12% di Indonesia mencerminkan perubahan penting dalam kebijakan perpajakan nasional. Keputusan ini diambil pemerintah untuk memenuhi kebutuhan anggaran untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Perubahan ini berdampak luas bagi masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan. Untuk memahami lebih lanjut, wawancara dengan sejumlah individu dilakukan, dan hasil wawancara akan dipaparkan untuk memberikan sudut pandang yang lebih luas.
Responden memberikan pendapat mengenai kenaikan PPN 12%. Beberapa merasa kaget dan terbebani karena ini akan menguras pendapatan mereka. Sementara itu, ada yang melihatnya sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan pendapatan negara, namun juga mengingatkan bahwa ini dapat meningkatkan biaya hidup dan menurunkan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, bantuan sosial perlu dipertimbangkan.
Strategi untuk menghadapi kenaikan PPN termasuk mengurangi pengeluaran, mengatur keuangan, mencari pekerjaan sampingan, dan memanfaatkan bantuan pemerintah. Beberapa responden optimis bahwa PPN dapat membantu pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menekankan perlunya investasi dan peningkatan produktivitas untuk mencapai target pertumbuhan yang diinginkan. Harapan mereka dengan kenaikan PPN adalah untuk meningkatkan layanan publik dan memperbaiki infrastruktur, serta memastikan penggunaan anggaran yang transparan demi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI