-Sikap adalah respons terhadap suatu objek sebagai perwujudan dari sistem nilai dan moral. Sikap diekspresikan melalui kata-kata dan perilaku.
Perkembangan nilai, moral, dan sikap remaja merupakan proses yang kompleks, di mana mereka mulai berpikir lebih abstrak dan berfokus pada prinsip universal. Kemandirian dan kematangan moral menjadi penting, memungkinkan
remaja untuk menilai situasi dengan lebih kognitif dan mengurangi egosentrisme. Lingkungan sosial, seperti
orang tua dan guru, berperan signifikan dalam membentuk nilai-nilai ini melalui komunikasi dan partisipasi aktif dalam
diskusi. Selain itu, penting untuk mengakui keunikan setiap remaja, mengingat kebutuhan dan minat mereka yang
beragam, sehingga pengembangan moral dan nilai-nilai mereka dapat berjalan optimal.
4. Kreativitas : Kreativitas menurut Santrock (2002) merupakan kemampuan untuk memikirkan sesuatu dengan cara-cara yang baru dan tidak biasa serta melahirkan suatu solusi yang unik terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Mayesty (1990)
menyatakan bahwa kreativitas adalah cara berpikir dan bertindak atau menciptakan sesuatu yang original dan bernilai/berguna bagi orang tersebut dan orang lain. Contohnya yaitu Kreativitas melalui Imajinasi: Anak dapat menggunakan benda-benda sederhana seperti sapu untuk bermain seolah-olah itu adalah kuda, atau kursi yang dijadikan mobil. Aktivitas ini membantu anak mengembangkan imajinasi mereka dan menciptakan ide-ide baru tanpa batasan realitas sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H