Mohon tunggu...
Khairun Azrianti
Khairun Azrianti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Mahasiswa Ilmu Komputer UINSU 2017

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaraan Daring Dan Peran Guru Di Masa Covid-19

29 April 2020   20:12 Diperbarui: 28 Oktober 2020   12:50 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendemi covid-19 sampai saat ini masih menghantui seluruh dunia, dan sampai saat ini juga semua aktivitas menjadi terganggu, termasuk segi pendidikan akibatnya proses belajar mengajar terganggu, dan menjadi penyebab aktivitas pembelajaraan daring hal itu mengikuti kebijakan pemerintah mengenai Work From Home (WFH). Dan pembelajaraandi uiniversitas dan sekolah – sekolah dilaksanakan melalui beberapa aplikasi tertentu tergantung kepada kebijakan instansi tersebut.

            Indonesia, sudah hampir 3 bulan pandemi ini melanda indonesia, virus ini yang terjadi awal pertama pada bulan Desember 2019 terjadi di kota wuhan china. Penyebaran Covid-19 terjadi sangat cepat,, jumlah kasus positif Covid-19 di indonesia, kian hari kian menunjukan grafik yang meningkat tajam. Terutama di provinsi yang terpapar sangat parah yaitu DKI Jakarta, Bogor,  Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara. Maka pemerintah pemberlakukan sosial distancingyaitu himbauan untuk menjaga jarak minimal 2 meter diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dari segala bentuk perkumpulan, dan mengindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang. Upaya tersebut diperingatkan kepada masyarakat agar dapat dilakukan untuk memutus rantai penyebaran pandemi covid-19 yang terjadi saat ini. Selanjutnya terjadinya wacana dari pidato presiden hingga diputuskan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di beberapa provinsi di indonesia.       

            Pendidikan di indonesia pun menjadi salah satu dampak dari akibat adanya pandemi covid-19. Menteri pendidikan dan kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim telah resmi mengeluarkan surat edaran pada 24 Maret 2020 lalu yaitu mengenai kebijakan dengan meliburkan sekolah dan universitas untuk beberapa bulan kedepan dan menggati proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di rumah masing masing dengan menggunkan sistem dalam jaringan (daring). Dengan sistem pembelajaraan daring ini guru harus benar  benar memperhatikan belajar siswa yang dilakukan secara online, seperti harus lebih menjelaskan pembelajaraan secara rinci dan mudah dipahami oleh siswa yang dilakukan secara online. Dan bahkan pemerintah sepakat untuk mentiadakan Ujian Nasional (UN) di tahun ini.  

Dengan menggunakan sistem pembelajaraan secara online (daring) ini, terdapat permasalahan yang muncul yang dihadapi oleh siswa dan guru, seperti materi pelajaran yang belum selesai disampaikan oleh guru kemudian guru mengganti dengan tugas lainnya. Hal tersebut menjadi keluhan bagi siswa karena tugas yang diberikan oleh guru banyak, dan untuk mengerjkannya yang belum paham. Dan juga permasalahan akses informasi yang terkendala oleh sinyal yang menyebabkan lambatnya dalam mengakses informasi. Siswa terkadang tetinggal dengan informasi akibat dari sinyal yang kurang memadai. Akibatnya merekaterlambat dalam mengumpulkan suatu tugas yang diberikan oleh guru. Penerapan pembelajaraan daring ini juga membuat guru berpikir kembali, mengenai model dan metode pembelajaraan yang akan digunakan.

pinterest
pinterest

Dan apakah sebenarnya pembelajaraan Daring itu? Daring atau disebut jugan dengan singkatan dari komunikasi dalam jaringan merupakan cara komunikas yang mana menyampaikan dan menerima pesan maupun video yang dilakukan dengan atau melalui jaringan internet.

Ada beberpa pengertian dari komunikasi dalam jaringan yaitu “ komunikasi ialah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang – lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komuniksi menggunakan media tertentu untuk mengubah sikap atau tingkah laku seseorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang di harapkan” (Effendy, 2000)

Dan beberapa peran pembelajaraan daring yaitu: pertama, memudahkan informasi,  komunikasi pembelajaraan daring yang mempunyai fungsi untuk media menyampaikan pesan dan informasi kepada penerima informasi lebih cepat, disini guru bisa menggunkan media pembelajaraan daring dengan menggunakan aplikasi seperti Latitude Learning, Skype, Goggle Hangouts Meet, Zoom, Discord, WhatsApp, Edmodo, Ruang Guru dan Goggle Classroom. Sarana – sarana tersebut dapat digunkan secara maksimal, sebagai media online tersebut, maka secara tidak langsung kemampuan menggunakan serta mengakses teknologi semakin dikuasai oleh guru maupun siswa.

Kedua, juga mempermudah guru untuk menjelaskan materi yang akan di jelaskan kepada siswa. Bisa dilakukan dimana saja, ini artinya baik pagi hari, siang, sore dan  malam tidak ada masalah jika melakukan komunikasi pembelajaraan daring, dan bisa disesuaikan dengan jadwal pembelajaraan yang ada sebelumnya seperti biasannya.

Ketiga,  Partisipasi pembelajaraan daring menjadikan peningkatan partisipasi dalam arti menambah individu atau kelompok dalam proses komunikasi. Misalkan ada seorang siswa yang ingin bertanya kepada guru maka siswa tersebut bias bertanya langsung kepada sang guru tanpa ragu untuk bertanya, karena adanya privasi yang biasanya hanya guru dan siswa tersebut yang mengetahui di beberapa aplikasi. Dan proses partisipasi biasanya dibuat oleh guru sebagai kehadiran siswa tersebut pada waktu pembelajaraan daring sedang berlangsung dan disini guru bisa melihat dan menilai mana siswa yang aktif di dalam diskusi pembelajaraan daring. Dan apa peran guru di dalam pendemi ini?

Ada beberapa pengertian Guru yaitu merupakan seseorang tenaga pendidik yang mengabdikan dirinya untuk mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, mengarahkan, memberikan nilai, melatih muridnya agar memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya tersebut.

“Pendidik atau guru adalah orang yang bertanggung jawab untuk memberikan bantuan kepada siswa dalam pengembangan baik fisik dan spritual” ( Dri Atmaka, 2004). Mengaju pada pengertian diatas, seorang guru atau pendidik memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengajar, mendidik, melatih, para perserta didik agar menjadi individu yang berkualitas, baik dari sisi intelektual maupun akhlaknya. Guru memiliki peran penting dalam pendidikan, setelah memahami apa saja tugas dan tanggungjawab seorang guru, maka kita akan mengerti apa saja peran guru bagi para muridnya. Selain sebagai pengajar, guru juga harus mampu memerankan diri sebagai

Pertama, sebagai pengajar, yaitu orang yang mengajarkan suatu ilmu pengetahuan kepada para anak didiknya. Sebagai contoh  guru berperan penting memberikan dalam bidang Matematika  kepada anak didiknya agar anak didiknya mampu untuk berhitung.

Kedua, sebagai pengelola kelas yaitu seorang guru harus mampu menciptakan suasana atau kondisi belajar di kelas. Ia juga harus mampu merangsang siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran, terampil mengendalikan suasana kelas agar tetap hangat, aman, menarik, dan kondusif. Walaupun keadaan kelas menggunakan online bukan berarti pembelajaraan tidak hangat dan menarik , maka seorang guru harus membuat metode di dalam kelas online lebih menarik dan tetap kondusif.

Ketiga, sebagai pembimbing yaitu orng yang mengantarkan muridnya agar tetap berada pada jalur yang tepat sesuai tujuan pendidikan. Dan pada masa pendemi ini guru berperan penting untuk membimbing anak didiknya untuk belajar walaupun dengan keadaan jarak jauh tetapi masih berkomunikasi dengan baik.

Keempat, sebagai demonstrator yaitu seorang pengajar dari bidang ilmu yang dikuasainya. Karena itu agar dapat melaksanakan peranya dengan baik, seorang guru harus menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan, agar ilmu pengetahuan yang dimilikinya dapat disampaikan kepada para siswa dengan baik, juga harus terampil dalam menjabarkan dalam tujuan – tujuan operasional, serta mampu menggunakan metodologi  dan sarana pembelajaran secara optimal.

Kelima , sebagai motivator yaitu orang yang memberikan motivasi dan semangat kepada muridnya dalam belajar. Seorang guru harus membuat motivasi agar anak didik tidak merasa bosan dengan pembelajaran di rumah.

Keenam, sebagai mediator dan fasilitator yaitu guru harus terampil memilih, menggunakan dan mengusahakan media pembelajaraan, serta mampu menjadi perantara (media) dalam hubungan antar siswa dalam proses belajar mengajar. Dan guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar daring seperti membuat power point, PDF, yang menarik agar proses belajar menjar baik dan mudah dipahami.

Ketujuh, sebagai evaluator seorang guru dituntut untuk melakukan evalusai kepada anak didiknya, tujuannya adalah mengetahui keberhasilan dalam melaksanakan pembelajaran daring ini dan menilai hasil belajar siswa. Dan melaksanakan penilaian secara objektif, jujur dan adil, serta menindaklanjutin hasil evaluasi secara proposional.

Dengan demikian, banyak aplikasi yang dpat mendukung untuk pembelajaran daring ini dan guru sangat memiliki peran penting didaalamnya karena dengan menggunakan pembelajaran daring ini siswa dapat menyelesaikan tugas dengan mudah dan dapat juga menimbulkan kreativitas dengan banyak membaca buku, membuka situs pembelajaran dari internet untuk mengembangkan pengetahuan yang telah mereka miliki. Dan dengan pembelajaran yang bervariasi dari guru, mereka dapat menciptakan suatu produk pembelajaran kreatif yang dapat mengembangkan pemikiran mereka melalui guru, dan selain peran guru di atas seorang guru juga adalah untuk mendidik para perserta didik menjadi manusia yang mampu menjadi dirinya sendiri dan berakhlakul karimah.

Dan pada tanggal 2 mei kita akan  memperingati hari guru maka hargai lah pengorbanan guru dan banyak guru hononer yang terpaksa harus di berhentikan akibat pendemi covid - 19 ini. Dan pandemi ini bukan penghalang untuk melakukan pembelajaran semoga wabah ini cepat berlalu  dan segala aktifitas bisa berjalan seperti sediakala Aamiin....

Penulis

Mahasiswa Dan Dosen S1 Ilmu Komputer UINSU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun