Fajar telah menyingsing di pagi hari
Menyapa lembut dengan cahaya terangnya
Aku terbangun dari mimpi yang tak pasti
Astaga, ternyata hari ini sangat berharga bagi kita
Aku berbisik pada dinding yang tak saling bersapa
Aku bertanya pada jiwa yang meraung-raung tiada henti
Mengapa waktu sangat cepat berputar tanpa berbincang
Ah, ternyata ini adalah hari yang selalu dia nanti-nantikan
Hari dimana tuhan membawanya ke dunia fana ini
Hari yang memberi sejuta suka cita tiada tara
Hari dimana rambutnya mulai berubah memutih perlahan-lahan
Dan hari dimana aku selalu bersyukur tiada henti atas kesehatannya
Biarpun aku menemukan seribu ayah hebat di dunia ini
Aku akan selalu berada dibarisan paling depan
Merangkulnya dan bersorak dengan penuh percaya
Ayah, kau akan tetap menjadi ayahku selamanya!
Meskipun ada jarak yang memisahkan kita saat ini
Meskipun kami tak dapat memelukmu erat hari ini
Namun percayalah, doa ini akan selalu menyertaimuÂ
Harapan yang terucap ini tulus dari sanubari terdalam kamiÂ
Ayah
Selamat ulang tahun!
Kami sangat menyayangimu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H