Saya Khairul Syuhur , saya tingal di Banda Aceh tepatnya di gampong Lamgugob Kota Banda Aceh , saya ingin menceritakan tentang maulid yang ada di kampung saya , di kampung saya setiap hari kelahiran Nabi Muhammad SAW , kami melakukan perayaan atau kata lain maulid Nabi Muhammad SAW. Kami biasanaya sebelum hari maulid , kami satu kampung itu duduk rapat di mesjid untuk membahas tentang kegiatan maulid nantinya , kami bermusyawarah bersama untuk acara nantinya , mulai dari pengumpulan dana untuk membeli beberapa ekor sapi , kambing , dan seluruh perlengkapan nantinya , dan kami mengadakan ceramah maulid tentunya . dengan penceramah yang asik , dan setelah rapat , besoknya kami gotong royong untuk membersihkan halaman mesjid agar enak di pandang di mata banyak orang , yang asiknya di kampung saya semua pemuda dan orang tua itu kompak sekali , itu yang bikin saya betah tinggal di kampung halaman , di hari h 2 itu kami membagikan tugas tugas kami , ada yang tugasnya mencari sapi sapi atau pun kambing , ada yang mencari bahan-bahan untuk masak , ada yang membuat pangung untuk acara nantinya , ada yang membersihkan kuali , ada yang mencari kayu-kayu bakar , dan ada yang membagi surat undangan untuk bebrapa kampung , dan masih banyak lagi yang lain . semua kerjaan dikerjakan dengan seneng hati , dan di malam nya tu ada juga yang dapat tugas untuk menjaga sapi-sapi dan kambing . di kampung saya juga ada grub Dalail Khairat, di setiaap acara maulid , mereka selalu tampil , mereka juga aktif di setiap malam jumat untuk membaca Dalail . dan sampailah di hari di mana acara maulid Nabi Besar Muhammad SAW .
Di mana semua penduduk kampung berkumpul di halaman mesjid , semua di bagi tugas masing masing , ada yang pergi untuk menyembelih sapi sapi dan kambing , kami biasanya menyebelih sapi sapi dan kambing di belakang mesjid di situ ada lapangan yang cukup luas , di tempat penyemblihan ini butuh banyak orang untuk menjatuhkan sapi sapi biasanya kami menyediakan 12 ekor sapi dan 9 ekor kambing , makanya di sini butuh banyak tenaga , kadang kadang bisa mencapai 50 orang agar prosesnya cepet , dan setelah penyemblihan selesai dan daging daging tersebut di bawa ke halaman mesjid agar segera di potong sesuai seperti biasanya , dan kami selalu mempisahkan daging untuk fakir miskin dan anak yatim . dan setelah memisahkan itu daging daging yang sudah di bersihkan langsung di bawa ke tempat masak , dan langsung di masak . dan selagi menunggu kuahnya matang para tamu undangan menyaksikan penampilan dari dalail khairat yang sangat mantap ,Â
Dan para tamu pun terhibur dengan penampilan dalail khairat tersebut , dan setelah siaap penampilan tersebut semua para undangan menunaikan solat ashar , dan setelah solat ashar mereka pun duduk di tempat masing masing , dan pak geuchik kampung lamgugob menyampaikan beberapa kata untuk membuka acara , setelah menyampaikan kata kata sambutan , para tamu undangan di persilkan makan , dan setelah selesai makan , mereka pun bubar dan meningalkan halaman mesjid . dan malamya itu ada ceramah , semua penduduk pun berkumpul di halaman mesjid dan mendengarkan ceramah yang seru dan menyenangkan . semua penduduk ceria saat mendengerkan ceramah . dan acara pun selesai dan semua penduduk mebersihkan lagi halaman mesjid dan mencopot pangung . dan semua pun pulang dan istirahat .Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H