Mohon tunggu...
Khairul ramadhani
Khairul ramadhani Mohon Tunggu... Relawan - Ramadhanii

Perbanyak bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran NU dalam Kemerdekaan Indonesia

10 Maret 2020   09:23 Diperbarui: 10 Maret 2020   12:02 4034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

NU pada awalnya menjadi penyongkong terpenting dari miai, dalam   perkembangannya juga menjadi penyongkong terpenting Federasi Masyumi. Saat itu puluhan ribu anggota nu ada yang menjadi anggota PETA (pembela tanah air) juga, dan juga ada yang mendirikan Hizbullah, milisi muslim dibawah kendali Masyumi. 

Dalam federasi Masyumi KH. Hasyim Asy'ari duduk sebagai ketua besar Masyumi. Utusan-utusan Masyumi yang merupakan federasi organisasi islam juga terlibat dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Partai Persiapan Kemerdakaan Indonesia (PPKI).

Para anggota BPUPKI dianggkat pada tanggal 29 april 1945 ketuanya orang Indonesia, KRT Radjiman Wediodiningrat, dan wakil ketuanya Ichibangase Yoshio (Jepang) dan Rp Suroso 7 orang anggota Jepang luar biasa dan seluruhnya diluar Jepang anggotanya 62 orang wakil-wakil indonesia.  KH. Masjkur dan KH.  Wahid Hasyim. 

Selaku perwakilan dari NU yang berperan dikeanggotaan BPUPKI pada waktu itu.  BPUPKI sendiri mengadakan rapat-rapat untuk mempersiapkan kemerdekaan. Setelah sidang-sidang itu, jepang banyak mengalami kekalahan dari sekutu yang membuat petualang di asia ini kendor. 

Kemudian pada tanggal 7 agustus dibentulah Panitia Penyelenggara Kemerdekaan Indonesia (PPKI), dengan 231 anggota dan dengan sendirinya BPUPKI bubar. 

Pengumuman 7 agustus 1945 dianggap sidang pertama dan menurut rencana sidang keduan akan diselenggarakan pada tanggal 16 agustus 1945.

Dalam hal ini ada dua tokoh penting yang mewakili NU sejak dibentuknya PPKI, yakni kh. Abdul Wahid Hasyim dan KH. Masjkur. Pada saat pembacaan proklamsi dibacakan di Jakarta, KH. Masjkur sudah kembali ketempatnya yaitu Singosari, Malang. Sedangkan KH. Abdul Wahid Hasyim, yang sering menjadi penghubung dan sumber indormasi penting anatar jakarta dan tokoh-tokoh NU di daerah.

Menurut Sjafruddin Zuhri dalam suratnya yang dimuat dalam sejarah hidup KH. Abdul Wahid Hasyim menyebutkan bahwa saat-saat menjelang proklamasi, Wahid Hasyim sibuk luar biasa, Sjafruddin Zuhri hampir kurang tidur karena setiap malam membantu kh. Wahid hasyim menyiapkan macam-macam instruksi untuk daerah-daerah, di samping harus selalu menemani berbagai pertemuan bersama-sama yang kemudian disebut angktan 17 agustus 1945.

Pada agustus 1945, ketua besar PBNU, KH. Abdul Wahab Hasbullah meiminta konsul-konsul tantang nu berkumpul di jombang, kuramh lebih dari 200 tokoh ulama dan aktifis berkumpul, dan Sjafruddin Zuhri mengakui dia datang tanggal 9 agustus 1945. Selam seminggu meraka dilatih dan di gembleng oleh kiai-kiai senior pendiri NU, yang akan digunakan untuk menyongsong kemerdekaan. 

Suatu ketika disatu sisi pengemblengan ruhani dan jasmani, KH Wahab Hasbullah masuk keruangnya dengan anaknya, Muhammad Wahib, yang menjadi serdadu PETA. Wahib datang dari surabaya dan mengabarkan bahwa proklamasi dibacakan pada 17 Agustus dua hari lebih cepat dari rencana jepang.

Hingga saat ini nu masih sangat berperan terhadap keutuhan NKRI dan kemaslahatn yang sedang terjadi di indonesia. Dan sampai saat ini nu semakin tahun semakin meningkat popularitas keanggotaannya. Dan dibidang manapun nu mampu menyamai dengan organisasi-organisasi yang lebih dahulu terbentuk, baik dari segi dunia pendidikan secara formal ataupun secara non formal, ada juga yang berperan dibidang plitik sama halnya seperti partai-partai.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun