Mohon tunggu...
Khairul Iman Atha A.S.
Khairul Iman Atha A.S. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (21107030056)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030056

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Deg-degan Sepanjang Pertandingan, Indonesia Kembali Tampil di Final Thomas Cup

14 Mei 2022   07:00 Diperbarui: 29 Mei 2022   10:53 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disaat tim Indonesia yang hanya memerlukan satu kemenangan lagi malah menelan pil pahit di pertandingan ketiga dan keempat. Pertandingan ketiga yang mempertemukan Jonathan Christie alias Jojo melawan pemain Jepang Kenta Neshimoto. 

Jelas Jojo diunggulkan dari segi peringkat daripada Kenta. Walaupun sebelumnya beberapa tahun yang lalu Jojo kalah tetapi permainan Jojo banyak berkembang. Laga yang berlangsung hanya dengan dua set ini sebenarnya menjadi penentu kemenangan Indonesia tetapi Jojo gagal mewujudkan tersebut.

Diawal set pertama permainan Jojo sungguh meyakinkan dan berjalan dengan baik. Pertandingan yang berimbang ini juga saling kejar-kejaran point yang membuat pertandingan kian menarik. 

Jojo yang masih mengandalkan ciri khas nya yaitu smash silang sangat berarti di awal pertandingan. Tetapi kenta yang memiliki keuletan dalam permainannya mampu membaca permainan Jojo di pertengahan point dan mulai mengimbangi permainan dinamis Jojo. Hingga akhirnya Kenta mengantongi kemenangan di set pertama.

Memasuki set kedua kedua pemain masih memperlagakan variasi permainan masing-masing pemain. Sama seperti di set pertama kedua pemain saling kejar-mengejar point. 

Mulainya kesalahan yang banyak dibuat Jojo membuat kenta dengan mudah menjauhkan angka. Permainan cerdik kenta semakin menjadi-jadi yang membuat Jojo kewalahan dan hilang focus permainan. Ketegangan terlihat jelas dari Jojo setelah ia tertinggal point dari kenta. 

Laga ketiga berakhir dengan kekalahan Jojo dengan hasil akhir 20-22 dan 13-21 untuk kemenangan kenta. Tim jepang memperkecil agregat skor dengan Indonesia menjadi 2-1. Terpaksa pertandingan keempat harus digelar dan diselenggarakan untuk Kembali menentukan kemenangan untuk Indonesia atau Kembali diselenggarakannya pertandingan kelima.

Di pertandingan keempat Indonesia menurunkan ganda lapis ketiga mereka yaitu Fajar Alfian dengan  Muhammad Rian Ardianto melawan ganda gado-gado versi Jepang yaitu Akira Koga dengan Yuta Watanabe. Yuta Watanabe yang kita kenal merupakan unggulan ketiga dunia dikategori ganda campuran kali ini berduet dengan koga untuk mengisi slot ganda di piala Thomas kali ini.

Di set pertama, Smash keras dan defend yang epic dari ganda yang baru di pertemukan ini membuat Fajri dan Rian harus kewalahan melawan ganda Jepang. Pasalnya keduanya tidak pernah bertemu sebelumnya sehingga masih saling membaca serangan. 

Smash keras dari kedua. Walau baru dipasangkan terlihat kemistri dan pengalaman kedua pemain sangat bersinar terang sepanjang pertandingan. Set pertama bisa dibilang menjadi saat dimana ganda Indonesia meraba permainan lawan dan mencoba menemukan ritme permainana mereka. Ganda Jepang mengamankan kemenangan set pertama.

Set kedua waktunya Ganda Indonesia bersinar dan meredupkan ganda Jepang. Fajri dan Rian mulai menemukan ritme permainan mulai bermain menekan ganda jepang Set kedua ganda Indonesia menemukan kelemahan Koga yang selalu melakukan kesalahan di set kedua jelas membuatnya dimanfaaatkan. Formula itu terbukti jitu dengan mampu mengalahkan ganda Yuta dan Koga. Set kedua milik Fajri dan Rian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun