Rabu (16/03/2022) Manchester United menjamu tim asal Spanyol Atletico Madrid dalam lanjutan leg ke-2 champions league di Old Trafford. Atletico Madrid lolos ke perempatfinal Liga Champions usai mengalahkan Manchester United 1-0 di leg kedua 16 besar. Skuad asuhan Diego Simeone menang lewat agregat 2-1, setelah bermain 1-1 di leg pertama.
Setelah ditahan di leg pertama di spanyol, anak asuhan Diego Simeone datang ke Old Trafford dengan ambisi kemenangan. Berbekal 3 kali kemenangan melawan Celta Vigo, Real Betis, dan Cadiz FC di La Liga jelas Atletico lebih percaya diri dalam laga kali ini.
Disisi lain dari tiga match yang di jalani, The Reds Devil hanya meraih satu kemenangan melawan Tottenham. Tetapi fans MU sedikit lebih tenang karena sedang onfirenya sang ujung tombak Cristiano Ronaldo yang masih ada sisa semangat setelah hattrick nya ke gawang Tottenham.
Kick out tepat pukul 3 dini hari tadi, babak pertama sepenuhnya possession ball dikuasai tim tuan rumah. Tak banyak peluang yang terjadi di babak pertama. Terlihat sekali bahwa kedua tim menginginkan kemenangan tetapi terlalu bermain dengan sangat hati-hati di awal babak.
Peluang pertama Manchester United di ciptakan pada menit ketiga oleh the youngster mereka, Anthony Elanga yang sedang naik daun dalam beberapa pertandingan terakhir. Menjadi lineup utama, elanga tak menyia-yiakan kesempatan yang ia dapatkan. Umpan lambung yang diberikan bek kanan MU Diogo Dalot kepadanya terlalu dekat dengan kiper Atletico, tetapi dengan jiwa mudanya elangan mampu berduel dengan sang kiper. Walaupun akhirnya dinyatakan pelanggaran karena dianggap mengganggu kiper, peluang tersebut mampu membangkitkan semangat rekan setim.
Tak hanya sampai di situ, elanga memiliki peluang kembali pada menit ke-11. Manchester United berpeluang memimpin keunggulan sementara tapi takdir berkata lain. Sang dewi fortuna masih memihak Atletico. Berawal dari tususkan Bruno Fernandes yang kembali ke skuad setelah absen pada laga melawan Tottenham. Umpan silangnya gagal di konversi menjadi gol oleh elangan, yang tendangannya masih mengenai kepala Jan Oblak kiper Atletico.
Tak mau kalah, Atletico juga memiliki peluang penting yang terjadi di babak pertama. Di menit ke-15 bola intercept dari Maguire tepat berada di depan Rodrigo De Paul, tanpa gangguan berarti bola dishooting oleh Rodrigo. Fred yang telat untuk recover bola berusaha untuk menghalangi bola menuju gawang. Tak berhasil bola malah mengenai tumit Fred yang menjadikan bola berubah arah. De Gea tampil Superior dengan save yang sangat heroik. Kedudukan belum berubah.
Seakan tak ada ampun bagi  Atletico, para pemain MU terus memborbadir pertahanan Atletico. Setelah dua kali peluang di dapat oleh Elanga sekarang giliran Diogo Dalot. Pada menit ke-25 masih di sisi sebelah kiri pertahanan Atletico, Dalot melepaskan tendangan first-time keras ke arah Oblak. Dengan sigap dan sangat mudah Oblak mampu menangkap bola yang terarah padanya. .
Atletico hampir memecah kebuntuan di menit 33 lewat Joao felix yang berdiri bebas di kotak 16. Umpan yang disolorkan oleh kapten kesebelasan Atletico Koke kepada Marcos Llorente disisi kanan yang lalu di umpan silang kepada Joao Felix yang tinggal menceploskan bola ke gawang, di anulir oleh wasit karena Llorente sudah berada pada posisi offside.
Permainan Atletico yang sabar seakan menunggu kesalahan para pemain Manchester United berbuah hasil di penghujung babak pertama. Kurang 4 menit sebelum turun minum Altetico dapat menjebol gawang De Gea. Berawal dari umpan backheel Joao Felix kepada Griezman, lalu Griezman mengumpan lambung ke sisi kanan pertahanan MU. Renan Lodi yang sudah menunggu umpan Griezman menyambutnya dengan sundulan untuk membawa Atletico unggul agregat 2-1.
Tertinggal, The Reds Devil tak mengendurkan semangatnya sedikitpun peluang terakhir yang didapat berasal dari Bruno Fernandes. Kembali di uji hingga akhir babak pertama usai Oblak mampu menepis tembakan knuckleball Bruno yang menggagalkan MU untuk menyamakan kedudukan.
Saat babak kedua baru saja dimulai, Anthony Elanga dengan akselerasinya mampu membuat kocar kacir bek Atletico. Dapat masuk mendekati gawang, lali lagi keberuntungan bagi Atletico sangat kuat. Tendangan yang seharusnya dapat menjadi penyama kedudukan sedikit melebar dari gawang Oblak. Manchester United kembali Kembali gagal mencetak gol.
Sancho yang sudah mulai nyetel dengan tim dan berkontribusi untuk tim juga menyumbangkan peluang. Memanfaatkan umpan lambung Dalot dari sisi sebelah kanan, tepat terkirim ke depan kaki sancho, ia yang tidak di jaga ketat dapat melepaskan tembakan dengan mudah, sayang shoting kerasnya masih sedikit melambung diatas gawang Jan Oblak.
Manchester United yang masih menguasai lapangan  seakan susah untuk menembus jantung pertahanan Atletico. Pertandingan yang sangat alot di balut dengan pelanggaran-pelanggaran keras. Mulainya mudah kehilangan bola menjadi problem yang mulai muncul dari permainan The Red Devils dipertengahan babak kedua.
Menit ke-76 mungkin menjadi puncak frustasi para pemain MU. Kembali mendapat peluang berharga, Varane bek tengah manchester United yang maju kedepan untuk menerima umpan Telles dari tendangan bebas mampu menjadikan upaya penting dalam menyamakan kedudukan dan Oblak menjadi tembok besar yang sulit di tembus, Sundulan Varane di tepis Oblak. Oblak yang tampil sangat baik seakan menjadi musuh MU sesungguhnya pada pagi hari tadi. Gemilangnya Oblak yang menggagalkan peluang penting MU menjadi pertahanan terakhir Atletico yang sulit di tembus The Reds Devil.
Ragnick mengubah strategi MU untuk lebih menyerang,dengan memasukan beberapa penyerang. Seperti di gantinya Fred dengan Cavani dan masuknya Juan mata yang sudah sangat lama tidak diturunkan disetiap pertandingan untuk menggantikan Maguire. Tetapi sampai akhir laga kedudukan tidak berubah kemenangan untuk Atletico.
Kegagalan di Liga Champions musim ini memperpanjang puasa gelar MU menjadi lima tahun. Kegagalan tersebut menutup peluang MU untuk meraih trofi pada musim ini. Liga Champions jadi harapan terakhir Cristiano Ronaldo dkk. setelah gagal di kompetisi domestik. Di Premier League, MU saat ini menempati peringkat kelima dengan 50 poin dari 29 pertandingan. Mereka masih berupaya untuk finis di empat besar dan terpaut 20 poin dari Manchester City.
"Tentu saja ini tidak cukup bagus. Ini berat untuk klub, kami, dan fans. Sungguh berat,"
ujar David De Gea,
"Beginilah kami saat ini. Situasinya sulit. Kami harus terus berjuang. Saya merasa sangat sedih. Tapi kami tidak cukup bagus," tambahnya.
 Sebenarnya pada pertandingan pagi ini yang tak kalah menarik menjadi sorotan adalah pertarungan antara Cristiano Ronaldo dengan Simeone. Simione yang selalu kalah dan dipermalukan Ronaldo di dua tim berbeda sebelumnya. Terakhir mereka bertarung saat Roanaldo masih berseragam Si Nyonya Tua Juventus.
Pada babak 16 besar, Juve dijadwalkan menjamu Atletico di leg kedua. Simeone cs kala itu memiliki keunggulan 2-0 lantaran menang di leg pertama. Saking girangnya, Simeone sempat berselebrasi dengan menempatkan kedua tangannya di area tertentu pada tubuhnya. Sayangnya di leg kedua, Atletico menjadi korban comeback gemilang Juventus. Cristiano Ronaldo memimpin Bianconeri mengatasi sang lawan dengan skor 3-0 (agregat 3-2). Ronaldo pun mengulang selebrasi Simeone tersebut ketika peluit panjang ditiupkan. Tetapi Simeone akhirnya dapat mengalahkan Roanaldo dini hari tadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H