Wisata Lokal
Danau ini masih menjadi objek wisata lokal, pengunjungnya pun sebatas orang-orang dari sekitar Meulaboh, ibukota Aceh Barat. Dari danau jaraknya terpaut sekitar 25 kilometer. Kendati begitu, fasilitas yang tersedia cukup lengkap. Ada kamar mandi permanen dan musala.
Areal sekitar dua hektar yang ada di sekitar danau, menjadi lokasi berkemah. Di sana tersedia pula beberapa pondok atau cafe terapung yang dibangun di tepian danau. Duduk di pondok lesehan tersebut berarti sudah duduk di atas danau, karena tiang-tiang penyangga bangunannya terpacak di dasar danau.
Menu makanan utama di pondok adalah ikan bakar. Begitu pesan, ikannya tinggal ambil di keramba yang ada di kolong pondok. Ikan mas paling dominan di sini. Selain di keramba, ikan mas juga banyak di danau, karena saban tahun ribuan benur selalu ditabur. Makanya warga doyan memancing di sana.
Jika ikan bakar tidak menggugah selera, cukup pesan segelas teh manis dan beberapa potong goreng pisang khas Aceh dan duduk manis menikmati pemandangan. Paling enak memang duduk menjelang Maghrib, tetapi jika azan sudah terdengar, dan masih pula duduk santai di situ, alamat semua mata akan memandang. Agama dan adat dijaga sangat ketat di sini.
Jadi, nikmati alamnya, jaga adat-istiadatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H