Bahkan pengemis yahudi buta tsb tidak pernah menyadari bahwa orang yg selalu membawakan dan menyuapinya itu adalah orang yg paling dibencinya itu, orang yg selalu dicaci makinya itu, hingga wafatnya Nabi Muammad.
Dia hanya mengetahuinya disaat ia menyadari bahwa pada suatu hari ada orang yg menyuapinya namun tidak selembut dn sesantun biasanya. Ia berkata; "engkau bukan orang yg biasa menyuapiku, aku sangat hafal dengan kelembutan serta cinta kasih orang yg biasa menyuapiku selama ini, dan aku yakin engkau berbeda dengan orang itu".
Dengan bercucuran air mata orang tsb yg ternyata adalah Umar bin Khattab, menceritakan bahwa orang yg biasa menyuapinya tsb adalah Nabi Muhammad SAW, orang yg selalu ia teraki dan caci maki di pasar. Dan sekarang Muhammad sudah pergi untuk selamanya.
Karuan saja pengemis yahudi buta tsb shock berat, meraung raung menyesali perbuatannya, keangkuhannya diluluh lantakkan dengan ketulusan budi pekerti Muhammad SAW.
Wallahu a'lam
KHMR
Kuala Lumpur, 11/04/15
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H