Mohon tunggu...
Khairul Hadiid AS
Khairul Hadiid AS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya suka dengan sepakbola dan juga dunia balap, seperti F1 dan MotoGP

Selanjutnya

Tutup

Balap

Pabrikan Jepang Anjlok di MotoGP

27 Mei 2024   19:20 Diperbarui: 27 Mei 2024   19:35 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak tahu MotoGP, MotoGP merupakan suatu olahraga balapan motor yang diselenggarakan di sirkuit beberapa negara. Pembalap terbaik di MotoGP yaitu Valentino Rossi dengan memenangkan 9 kali juara dunia, disusul dengan Marq Marquez dengan 8 kali juara dunia. Mereka memenangkan juara dunia dengan motor pabrikan jepang, yaitu Honda dan Yamaha.

Tetapi, seiring berjalannya waktu, seperti tahun 2023 kemarin, pabrikan Jepang seakan kehilangan tajinya karena jarangnya pembalap bisa naik podium, bahkan terakhir kali naik podium di bulan April 2023 di Circuit of the Americas yang dimenangkan oleh Alex Rins. Ditahun 2024 pun semakin meyakinkan kita bahwa pabrikan Jepang menurun dengan dibuktikan dengan 6 hasil balapan yang dimana pabrikan Jepang tidak ada satupun yang berhasil masuk 10 besar.

Legenda MotoGP asal spanyol yang memenangkan 5 kali juara dunia, Jorge Lorenzo, juga mengatakan, bahwa pabrikan Jepang seperti Honda dan Yamaha tertinggal soal pengembangan motor.

"Sekarang ini eranya tim pabrikan Eropa, tim pabrikan Jepang(Honda-Yamaha) tidak lagi. Saya tidak tahu sampai kapan ini akan berlangsung," ujar Lorenzo," dilansir dari Speedweek

"Menurutku, mereka sama-sama tidak memiliki pembalap yang sensitif dalam pengembangan motor yang dapat digunakan semua rider di tim," kata dia.

Seperti diketahui, Honda dan Yamaha memang tampil sangat mengecewakan pada musim kemarin hingga saat ini. Bahkan dua juara dunia di masing-masing tim tersebut, yakni Joan Mir dan Fabio Quartararo tak mampu memberikan yang terbaik.

Menurut Jorge Lorenzo, kurangnya pembalap yang sensitif dalam pengembangan motor menjadi salah satu faktor utama di balik penurunan ini. Lorenzo juga menganggap bahwa Honda dan Yamaha harus bekerja lebih keras untuk mengejar ketertinggalan dari pabrikan Eropa, seperti yang telah dilakukan Ducati dengan kesabaran dan upaya yang keras terus-menerus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun