Mohon tunggu...
Khairul Fadfaw
Khairul Fadfaw Mohon Tunggu... Konsultan - PENDAMPING DESA

Aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat Kecamatan tergabung dalam Tenaga Pendamping Profesional Kementrian Desa dan Daerah Tertinggal. Mitra strategis bagi masyarakat desa dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Memaknai Digitalisasi Desa dalam Pembangunan Desa Berkelanjutan #KompasianaDESA

16 Januari 2025   23:38 Diperbarui: 17 Januari 2025   02:41 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dunia ada di Genggaman (Foto:https://dpmd.jemberkab.go.id/desa-digital/18/apa-urgensi-mewujudkan-desa-digital)

Digitalisasi desa bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak dalam era modern. Dengan mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ke dalam berbagai aspek kehidupan desa, kita membuka peluang besar untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan.

MENGAPA DIGITALISASI DESA PENTING?Dalam era globalisasi Desa memiliki akses yang kuat untuk mewarnai pembangunan suatu negara, karena akses yang terbuka lebar memungkinkan desa untuk dapat membuka ruang dan menjangkau seluruh dunia. Oleh karena itu mengapa digitalisasi desa penting untuk diakreditasikan secara dini karena mencakup:

1. Efisiensi dan Transparansi: Digitalisasi memungkinkan pengelolaan data desa yang lebih efisien dan transparan. Mulai dari administrasi kependudukan hingga keuangan desa, semuanya dapat diakses secara digital, sehingga meminimalisir kesalahan dan meningkatkan akuntabilitas.
2. Peningkatan Layanan Publik: Masyarakat desa dapat mengakses berbagai layanan publik secara online, seperti pengurusan surat-menyurat, pelaporan masalah, hingga informasi tentang program pembangunan. Hal ini tentu saja sangat memudahkan dan menghemat waktu.
3. Pengembangan Ekonomi Lokal: Digitalisasi membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk-produk lokal. E-commerce dan pemasaran digital dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat desa.
4. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Akses internet dan perangkat digital memungkinkan masyarakat desa, terutama anak-anak, untuk mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik. Materi pembelajaran dapat diakses secara online, dan guru dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan metode pengajaran.

Pusat Produktivitas dan Kreatifitas Warga Desa (Foto:https://desasanggi.id/)
Pusat Produktivitas dan Kreatifitas Warga Desa (Foto:https://desasanggi.id/)

TANTANGAN DAN SOLUSI
Meskipun menawarkan banyak manfaat, digitalisasi desa juga dihadapkan pada beberapa tantangan, dan tantangan tersebut kerap menjadi alasan bagi Desa untuk bertransformasi menjadi Desa Digital. Tantangan yang ada diantaranya adalah;
1. Keterbatasan Infrastruktur: Tidak semua desa memiliki akses internet yang memadai.
2. Sumber Daya Manusia: Kurangnya sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang teknologi.
3. Digital Divide: Tidak semua masyarakat desa memiliki kemampuan yang sama dalam memanfaatkan teknologi. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, swasta, dan masyarakat. Upaya bersama yang berkesinambungan dan sesuai dengan porsi masing masing. Beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain:
1. Peningkatan Infrastruktur: Memperluas jaringan internet di daerah pedesaan.
2. Pelatihan dan Pendidikan: Menyediakan pelatihan bagi masyarakat desa agar dapat memanfaatkan teknologi secara efektif.
3. Kerjasama Antar Stakeholder: Membangun sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mendukung pengembangan desa digital.

DIGITALISASI DESA HUBUNGANNYA DENGAN PEMBANGUNAN DESA
Digitalisasi desa merupakan kunci untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi secara optimal, kita dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, memperkuat ekonomi lokal, dan melestarikan lingkungan. Namun, keberhasilan digitalisasi desa sangat bergantung pada komitmen dan kerja sama semua pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun