Mohon tunggu...
Khairul Azan
Khairul Azan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mengapa

23 Februari 2019   11:18 Diperbarui: 23 Februari 2019   11:41 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Khairul Azan*

Mengapa kita harus menghujat

Padahal kita bukan makhluk yang taat

Mengapa kita harus membenci

Padahal kita bukanlah makhluk yang suci

Mengapa kita merasa paling benar

Padahal kita makhluk yang selalu ingkar

Mengapa?

Mengapa kita abaikan kedamaian

Mengapa kita tinggalkan kerukunan

Mengapa kita memilih perpecahan

Mengapa kita tak mau disatukan

Mengapa?

Mengapa akal seperti terlalu dangkal

Mengapa hati hilang nurani

Mengapa mencintai seseorang membuat kita lalu membenci

Mengapa perbedaan justru jadi senjata perusak ciptaan Tuhan yang Agung ini

Sungguh

Benar dalam firmanNya kita disebut manusia merugi

Kita angkuh dengan duniawi

Sehingga tak lagi pentingkan akal dan budi

Asalakan hasrat duniawi terpenuhi

Namun kita lupa di akhirat kelak kita akan sendiri

*Staf pengajar di STAIN Bengkalis

Bengkalis, 23/2/19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun