Mohon tunggu...
Khairul Azan
Khairul Azan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tips Menulis bagi Penulis Pemula

24 Oktober 2017   07:53 Diperbarui: 24 Oktober 2017   08:20 2551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh:

Khairul Azan

(Dosen STAIN Bengkalis & Ketua DPD GAMa Riau Kabupaten Bengkalis)

Menulis adalah aktivitas yang mampu menggerakkan segala organ tubuh secara aktif. Pergerakan tersebut akan menghasilkan rangkaian kata dalam sebuah kalimat indah. Oleh karena itu buang jauh-jauh kegalauan, dan mulailah menulis. Kita tidak akan rugi malah sebaliknya otak semakin sehat dan hati semakin bersih. Karena dengan menulis semua kegundahan hati dan fikiran akan tersalur lewat sebuah tulisan. Ketika otak dan hati menjadi bersih maka tubuh pun akan senang.

Ada beberapa tips bagi penulis pemula yang sama sekali belum pernah menulis. Tips ini berasal dari pengalaman pribadi sebagai penulis yang tertatih-tatih untuk menghasilkan sebuah karya tulis. Walaupun demikian alhamdulillah saat ini meski tidak banyak minimal dalam sehari penulis bisa menghasilkan satu tulisan. Adapun beberapa tips yang dimaksud akan dijabarkan seperti berikut ini.

Aku bisa menulis

Jika ingin menjadi penulis yang baik maka berbaiklah pada diri sendiri. Munculkan kepercayaan pada diri bahwa "aku bisa menulis". Ketika itu dimiliki maka akan menggiringmu melampaui rasa takut tentang ketidakmampuan dalam menulis. Tak jarang orang yang pintar sekalipun tidak bisa menuangkan isi fikirannya dalam sebuah tulisan karena tidak adanya kepercayaan dalam diri yang menjadi penyemangat.  

Tulislah apa yang kita lakukan dan rasakan

Ketika keyakinan diri telah dimiliki maka jangan menunggu lama, mulailah menulis. Tulislah sesuatu yang ringan terlebih dahulu. Tinggalkan dulu teori-teori yang membuatmu hilang semangat untuk menulis karena terlalu banyak pertimbangan yang menghambat. Namun perlu digaris bawahi bukan berarti teori tidak penting untuk dipelajari, namun biarkan otakmu bebas bereksplorasi tanpa belenggu. Tulislah tentang apa yang kamu lakukan dan rasakan. Lakukan itu terus-menerus sehingga menjadi pembiasaan diri. Ketika sudah biasa maka semuanya akan terasa ringan untuk dilakukan.

Bereksperimenlah

Jangan takut untuk keluar dari zona nyamanmu. Terus lakukan percobaan yang melampaui batas kesanggupanmu. Disamping itu jika ingin menjadi penulis handal jangan takut untuk bereksperimen keluar dari aturan menulis pada umumnya. Ikuti saja dulu kata hati dan pikiranmu. Biarkan ia bebas sebebas-bebasnya.

Pasang niat menulis untuk kebaikan diri

Menulis itu pada intinya untuk kebaikan diri. Dengan menulis kita akan kenal siapa diri kita dan untuk apa kita hadir di dunia ini. Inilah yang penulis katakan pada tulisan sebelumnya bahwa dengan menulis kita bisa "menyelam kedasar lautan diri yang paling dalam".

Gunakan bahasa sendiri

Tulisan yang baik adalah tulisan yang dihasilkan dari gaya bahasa kita sendiri. Jangan paksakan dirimu untuk mengikuti gaya orang lain. Jadilah dirimu sendiri dengan segenap kekurangan dan kelebihan yang menyertai. Ketika itu dilakukan maka apa yang kita tulis akan mengalir begitu saja.

Jujurlah dalam menulis

Menulis pada intinya menguji kejujuran diri. Jujur dalam menyampaikan sesuatu dan jujur dalam menghasilkan karya yang orisinil. Jangan segan-segan untuk mencantumkan kutipan jika tulisan yang dihasilkan adalah mengutip karya orang lain.

"Yang harus dilakukan adalah menulis kalimat kebenaran. Tulislah kalimat paling benar yang kamu tahu". (Ernest Hemingway)

Komunikatiflah dalam menulis

Agar tulisanmu bisa dinikmati dengan baik oleh para pembaca maka komunikatiflah dalam berinterakasi lewat susunan kata. Posisikan dirimu seolah-olah sedang berinteraksi dengan teman yang di dalamnya ada kata dan kalimat yang saling nyambung-menyambung antara satu dengan lainnya. Ketika itu dilakukan maka rangkaian kata dalam tulisan yang dihasilkan tidak akan terkesan kaku dan membosankan. Sehingga ruh dari pesan yang hendak disampaikan bisa diterima oleh para pembaca.

Buatlah awal dan akhir yang mengena

Awali tulisan dengan kalimat yang mampu menggerakan fikiran pembaca untuk bertanya-tanya dan penasaran tentang topik yang dibahas. Disamping itu tulisan yang baik juga ditandai dengan adanya kesimpulan (akhir) dari topik yang diangkat. Kesimpulan berguna sebagai penegasan makna dari tipik yang dibahas. Jangan sampai pembaca merasa tidak puas karena tidak ada ujung dan pangkal dari sebuah tulisan.

Menulislah dengan cinta (passion)

Tulisan akan terasa gurih dibaca ketika disajikan dengan cinta. Salah satu indikator cinta dalam tulisan penulis sebelumnya adalah menulis dengan tulus. Ketulusan berawal dari rasa bahagia untuk menggoreskan tinta di atas kertas tanpa noda. Agar cinta tetap terjaga maka hargailah apa yang kita tulis. Terlepas dari baik atau tidaknya yang kita hasilkan tetap itu adalah karya orisinil kita.

Teruslah belajar

Salah satu tanda penulis yang baik adalah ketika ia mau belajar dan terus belajar. Ia tidak akan puas dengan apa yang telah dihasilkan. Penulis yang baik tidak butuh pengakuan bahwa ia adalah penulis yang baik. Penulis yang baik tidak akan menganggap dirinya paling hebat, namun ia adalah pembelajar yang selalu ingin belajar. Ia siap akan kritikan agar tulisan yang dihasilkan selalu ada perbaikan.

Menulislah di pagi hari

Barangkali ini adalah pengalaman yang tidak bisa digeneralisasi. Bisa saja ini terjadi bagi sebagian orang saja, tapi paling tidak penulis selalu melakukan dan hasilnya terbukti bahwa menulis dipagi hari itu sangat efektif bagi penulis pemula. Itu terjadi karena otak kita masih fresh tanpa beban yang membuat otak sulit untuk berfikir dan mencerna.

Berikan ruang pada otakmu untuk beristirahat sejenak

Pada bagian sebelumnya penulis mengatakan bahwa jika ingin menjadi penulis yang baik maka teruslah menulis. Kalimat "terus" di atas bukan bermakna tidak ada istirahat ya. Karena otak kita tak ubahnya seperti mesin mobil. Sebuah mobil akan terhenti tiba-tiab ketika mesinnya tidak lagi berfungsi. Itu terjadi karena terlalu dipaksa sehingga tidak ada lagi  ruang untuk beristirahat. Begitu juga dengan otak kita. Agar otak bisa mencerna dan berfikir kembali maka berikan ia ruang sejenak untuk beristirahat dan mengumpulkan tenaga.

Ciptakan ketenangan

Barangkali ini tidak berlaku untuk semua orang. Namun secara pribadi hal ini dilakukan ketika penulis ingin fokus menulis. Ya, mencari ketenangan. Banyak cara untuk memperoleh ketenangan, diantaranya dengan cara menghindari kebisingan dan menghadirkan musik yang bisa memberikan efek ketenangan seperti instrumen relaxasi dan lain sebagianya. Lumayan berpengaruh apalagi bagi penulis pemula seperti kita.  

Mengulas kembali tulisan

Ketika tulisan telah selesai ditulis maka jangan langsung di publish. Namun periksalah terlebih dahulu. Mulailah menelusuri kalimat demi kalimat dari awal hingga akhir, ketika benar-benar yakin akan isi maupun susunan kata yang terangkai maka barulah di publishke media yang kita tuju.

Inilah sekilas catatan pribadi tentang pengalaman menulis. Semoga bermanfaat dan menginspirasi para penulis. Aminnn..

*Sumber gambar: Google

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun