Perusahaan yang menginginkan obat atau vaksinnya lolos uji harus menyerahkan data dari studi laboratorium, studi hewan, uji keamanan fase satu, uji dosis fase dua dan terutama fase besar tiga yang akan menentukan berhasil-tidaknya suatu obat atau vaksin dalam uji coba.
"Jumlah halaman laporan berisi informasi itu setidaknya 10.000 halaman," kata Prof Evans.
Tengoklah vaksin Pfizer, yang tentu akan dianggap jauh lebih baik disbanding Sinovac oleh orang awam. Vaksin Pfizer mengurangi kasus Covid sekitar 95 persen, tetapi vaksin Pfizer memiliki efek samping yang sangat umum, termasuk nyeri akibat suntikan, sakit kepala, perasaan kedinginan, dan nyeri otot. Efek semacam itu dapat dirasakan lebih dari satu dari 10 orang yang menerima suntikan vaksin tersebut.
Dan bersyukurlah karena semua itu adalah gejala yang berkaitan dengan reaksi sistem kekebalan tubuh dan dapat disembuhkan dengan Parasetamol. [ ]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H