Mohon tunggu...
Malik Giu
Malik Giu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Hargailah orang lain,maka suatu saat juga engkau akan di hargai.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rinduku pada ibuku

29 Agustus 2011   08:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:23 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini ku teteskan air mata untuk ibu yang tercinta yang selalu menyayangi dan menangis karena rindu pada anaknya,kata-kata yang halus keluar dari hati yang tulus,kasih sayangnya yang tak pernah lusuh, yang tak pernah pernah marah pada anaknya,dan hatinya takut kehilangan anak tercintanya,kadangku tak sadar mengucap kata-kata kasar padanya tetapi balasan dari tatapan matanya,tak ada benci.

Melainkan cinta dan kasih sayang yang terpancar, tapi di saat ia menesteskan air matanya, ku kadang cuek dan gak peduli padanya,dan kini di saat ku jauh darinya ku menyesal dank u ingin memeluknya, rindu mendengar suaranya,rindu akan wajahnya,rindu cerita tawa dengannya dan kini 1 yang terucap dari hati yang rindu ini; IBU... ANAKMU MERINDUKANMU…..!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun