Mohon tunggu...
Khairul Anwar
Khairul Anwar Mohon Tunggu... Penulis - Warga Bumi

Penikmat Teh Anget di Pagi Hari

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menyoal Acara TV yang Tak Lagi Berkualitas

3 Agustus 2023   14:17 Diperbarui: 3 Agustus 2023   18:43 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber: dailymotion.com

Dua komentar diatas saya ambil dari sekian ribu komentar yang isinya hujatan. Dan rata-rata, komentar netizen berisi saran dan masukan agar salah satu tv swasta itu tidak lagi menayangkan acara atau sinetron-sinetron yang nggak jelas, yang tak ada nilai edukasi nya, justru mungkin lebih banyak dampak negatifnya bagi masyarakat.

 sumber: dailymotion.com
 sumber: dailymotion.com

Soal keluhan dan kritikan netizen terhadap salah satu tv swasta itu, saya tiba-tiba jadi teringat akan acara-acara tv saat saya masih bocil, tepatnya awal 2000-an. 

Acara tv waktu itu begitu amat menyenangkan. Sebagai anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar, saya sangat menikmati sajian-sajian yang menghibur dari sejumlah stasiun tv kala itu, baik di waktu pagi atau selepas pulang sekolah.

Di hari minggu, misalnya, dari pagi sampai siang, saya benar-benar terhibur oleh acara kartun di Indosiar, juga di RCTI. 

Momen-momen itu terasa sangat membahagiakan di hati anak-anak kelahiran tahun 90-an. Acara-acara kartun itu, setidaknya, masih lebih baik daripada sinetron perbucinan, atau ftv yang jalan ceritanya nyeleneh dan sama sekali nggak masuk akal.

Selain acara kartun yang sangat digemari anak-anak era 90-an hingga 2000-an, pada masa itu juga masih banyak acara tv yang mendidik, khususnya untuk kalangan anak-anak dan remaja. Seperti acara 'Kuis Siapa Berani', 'Olimpiade Indonesia Cerdas' hingga 'Hexagon War'. Menonton acara edukatif seperti ini bisa menguji sekaligus menambah wawasan, terutama bagi para pelajar.

Acara TV era Digital Tak Lagi Bermakna

Sekarang, tayangan-tayangan yang mendidik, yang terdapat nilai-nilai kehidupannya, sudah jarang kita temukan. Ya nggak? Kita merasakan, sedikit sekali tontonan berkualitas yang diperuntukkan bagi anak muda, lebih-lebih bagi keluarga. Setiap hari, dari pagi sampai malam, kebanyakan yang disuguhkan hanyalah acara-acara yang tidak bermakna.

Acara-acara tv di era kekinian saya kira memang di-setting hanya sebatas hiburan saja. Mereka (pihak televisi) hanya mengejar rating. Hasil rating yang tinggi pada sebuah program televisi, akan mengundang banyak minat iklan yang artinya masuknya pendapatan bagi media televisi.

Dalam penelitiannya, Erna Herawati (2014) menggambarkan bahwa program-program hiburan pada televisi masih menjadi konten dominan, maka fungsi hiburan pada media televisi lebih menonjol dibandingkan fungsi yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun