Jokowi hadir di hari berikutnya. Kehadiran yang spontan. Ia memberi kabar hanya beberapa menit sebelumnya. Kebetulan ia baru saja meninjau sebuah waduk, tak jauh dari GOR Rawamangun, Jakarta Timur, tempat turnamen futsal digelar.
Keluar dari mobil Toyota Innova hitam yang membawanya, senyum sudah mengembang di wajah dan menyapa kami yang menyambutnya. Masih dengan kemeja putih favoritnya, ia masuk ke lokasi. Tak lama, ia keluar lagi dari gedung arena futsal itu. Mondar-mandir, menggosok-gosokkan sepatu yang dipakainya ke tanah, membuat kami dan juga para pengiringnya bingung.
[caption id="attachment_318823" align="aligncenter" width="300" caption="Jokowi keluar arena untuk membersihkan sepatunya. (perhatikan sepatunya yang tampak kotor). (foto: lensaindonesia.com/anks rachman)"]
Ternyata dia bermaksud membersihkan sepatu coklatnya yang berlumpur setelah dipakai berjalan-jalan di waduk. Sekitar 10 menit sepatu dia bersihkan dengan tisu dan ranting kering. Kaki ditumpangkan di sebuah pot beton di depan arena futsal GOR Rawamangun. Tangan kirinya memegang batang pohon untuk menjaga keseimbangan. Tawaran ajudan dan pengawal untuk membantu membersihkan, tak digubrisnya.
Sepatu cokelat kotor itu harus bersih karena akan menginjak lapangan futsal. Ya, Jokowi main futsal. Sepatu coklat itu dipakainya berlari mengejar dan menendang bola. Inilah cerita sekitar setahun lalu, selepas 100 hari menjabat Gubernur DKI. Sekedar cari popularitas? Entah. Yang jelas tak banyak orang menyaksikannya saat itu.
[caption id="attachment_318827" align="aligncenter" width="300" caption="Sepatu cokelat itu juga digunakan menendang bola. Ternyata masih ada sedikit lumpur menempel di alas sepatunya. (foto: lensaindonesia.com/anksrachman)"]
Kini, sepatu coklat Everbest digunakan Jokowi untuk berlari ke istana, mengejar impian dan harapan rakyat. Terutama para pendukungnya baik yang PDI Perjuangan maupun non partisan.
Apakah si coklat Everbest itu bisa membantunya menegakkan badan mengucapkan sumpah di Gedung MPR? Apakah sepatu kesayangan itu bisa membuat warga DKI akhirnya rela melepas sang Gubernur dan rakyat yakin jika dialah yang dibutuhkan Indonesia Raya? Diakah JOKOWI, THE CHOOSEN ONE?
Tanggal 9 April 2014 nanti, akan jadi ujian pertamanya dan capres-capres lain. Apapun warnamu, gunakan hak pilihmu di Pemilu 2014. Ayo nyoblos!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H