Produk
Produk pada strategi pembelajaran berdiferensiasi berkaitan dengan hasil karya atau unjuk kerja peserta didik. Diferensiasi produk meliputi dua hal yaitu memberikan tantangan atau keragaman dan memberikan murid pilihan bagaimana mereka dapat mengekspresikan pembelajaran yang diinginkan. Cara mendiferensiasi produk dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan mempertimbangkan kebutuhan belajar murid terlebih dahulu sebelum memberikan penugasan produk.
Lingkungan sekolah
Strategi pembelajaran diferensiasi lingkungan belajar merupakan suatu pembentukan suasana atau kondisi belajar peserta didik agar dapat memberikan efektivitas dan pengaruh terhadap hasil belajar. Pembentukan lingkungan belajar yang baik dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik Lingkungan belajar dapat mengoptimalkan kondisi kelas secara fisik maupun psikologis.
Ibu Nisa mengajar Geografi di SMAN 1 Malang dengan materi pengaruh dinamika vulkanisme terhadap kehidupan manusia. Materi yang disampaikan Ibu Nisa dihubungkan secara kontekstual dengan fenomena yang terjadi di sekitar lingkungan peserta didik. (Konten)
Ibu Nisa melakukan pembelajaran menggunakan metode ceramah dan diskusi serta model pembelajaran projek based learning. Pada sintak model PjBL, Bu Nisa terlebih dahulu menentukan pertanyaan mendasar, menentukan rancangan jadwal kegiatan pembuatan karya peserta didik, dan alat evaluasi yang digunakan. Bu Nisa dalam menyajikan materi menggunakan bahan ajar dan media pembelajaran berupa padlet yang di dalamya terdapat peta, gambar, video 2D dan 3D. (Konten)
Saat menyajikan materi, Ibu Nisa mengetahui bahwa terdapat peserta didik yang kesulitan memahami materi sehingga Ibu Nisa menanyakan kepada siswa tersebut bagian mana mengalami kesulitan dan meminta feedback dari siswa lain untuk menjelaskan secara singkat dengan Ibu Nisa menambahkan pada materi yang belum dipahami. (Proses)
Sebelumnya Ibu Nisa mempertimbangkan modalitas belajar peserta didik yang mengarah pada cara belajar siswa menggunakan visual, auditori, dan kinestetik. Pada proses pembelajaran menggunakan model project based learning kemudian dihubungkan dengan adanya modalitas belajar peserta didik, sehingga Ibu Nisa mengarahkan peserta didik untuk membuat karya seperti poster, video, gerakan tepukan ciptaan sendiri, peta, dan lainnua. Peserta didik diberikan kebebasan untuk membuat karya sesuai dengan modalitas belajarnya, namun tetap membantu mengarahkan peserta didik sesuai topik yang telah ditentukan. (Proses)
Pada proses pembelajaran, Ibu Nisa juga berusaha menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan kebebasan untuk pengerjaan. Selain itu, Ibu Nisa juga memberikann ice breaking ketika diamati peserta didik mulai tidak fokus. Ibu Nisa juga memperdengarkan lagu instrument saat peserta didik berdiskusi dengan persetujuan peserta didik agar lebih nyaman. (Lingkungan Belajar)