Mohon tunggu...
Khairinnisa Rahmi
Khairinnisa Rahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hiburan dan Musik

Selanjutnya

Tutup

Music

Di Balik Pembuatan Video Klip Lagu "Your Mother Should Know" The Beatles

6 Juli 2024   20:14 Diperbarui: 6 Juli 2024   20:17 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang kita ketahui jika orang menyebut band yang bernama The Beatles? Pasti orang-orang akan menyebut nama Paul McCartney, John Lennon, George Harrison dan Ringo Starr. Memang benar mereka adalah orang yang menjadi anggota dari grup band yang memiliki genre musik slow rock. Empat orang personel yang memiliki wajah tampan dan rupawan terkenal dimana-mana dan bahkan mereka sering melakukan tour ke berbagai mancanegara. Band asal kota Liverpool, Inggris ini memiliki banyak penggemar terutama dari kalangan wanita karena kagum dan tergila-gila dengan keelokan paras dari ke empat personel ini. Selain digemari oleh para wanita karena parasnya, band ini juga disukai banyak orang karena lagu-lagunya yang memiliki irama dan nada musik yang unik yang menjadikan mereka memiliki ciri khas tersendiri dari band-band lain pada masa itu.

The Beatles sendiri memiliki 13 album yang terdiri dari ratusan lagu didalamnya. Dari sekian banyak album yang dimiliki oleh The Beatles, ada salah satu album dari The Beatles yang dibuat menjadi film, yaitu album Magical Mistery Tour. Album ini terdiri dari 11 lagu dan bertemakan fantasi. Pada album ini, terdapat satu lagu yang menarik perhatian yang berjudul Your Mother Should Know. Pada album ini, lagu inilah yang menjadi pusat perhatian dan banyak disukai orang-orang serta menjadi lagu yang terkenal.

Pada pembuatan video klip ini, banyak hal yang kurang mengenakkan terjadi karena ketika masih dalam pembuatan film sekaligus video klip lagu dalam album Magical Mistery Tour, pihak dari manajer mereka yang biasa mengurusi ide dan keperluan pembuatan video klip lagu meninggal dunia. Hal itu membuat mereka sedikit kebingungan karena mereka terbiasa diurusi oleh sang manajer dan hanya terima siap konsep yang telah disediakan. Akhirnya Paul McCartney lah yang mengambil alih dan bersemangat saat menyiapkan ide video klip lagunya. Pada waktu musyawarah bersama personel lainnya, ternyata personel lainnya seperti John dan George kurang setuju dengan ide yang dikemukakan oleh Paul karena sedikit merepotkan karena banyak faktor lain yang diperlukan dan kurang cocok dengan mereka. John dan George lebih setuju pada ide yang diberikan oleh salah satu anggota tim manajer karena lebih simpel dan tak memakan banyak waktu. Ide dari Paul dalam video ini mengusung konsep acara dansa pada sebuah pesta di gedung.

Saat hendak membuat video klip mereka terkendala dalam pemilihan tempat, karena ketika sudah mendekati pembuatan videonya, mereka baru memesan sebuah studio di hari-H, tetapi hal itu tidak bisa dilakukan karena pihak studio mengaharuskan pemesanan tempat sebelum hari-H nya. Awalnya mereka sempat kebingungan karena studio tidak menerima, sampai pada akhirnya mereka tak kehabisan akal dengan menyewa gedung tempat parkir pesawat dan mereka bisa melakukannya. Mereka mendekor tempat tersebut bak sebuah gedung pertemuan. Dalam video klip lagu tersebut, terdapat tangga meliuk besar yang sebenarnya itu adalah tangga untuk pesawat dan mereka mempercantiknya menjadi tempat untuk melakukan beberapa koreo tarian dari beberapa penari.

Selain itu, hal yang tak kalah menarik adalah kehadiran para penari latar yang jumlahnya sekitar 160-an dalam video klip tersebut. Dikabarkan kalau para penari tersebut di suap oleh The Beatles dan tidak dibayar. Para penari hanya dibayar dengan tanda tangan mereka agar mau kerja sampai lembur. Dalam konsep yang telah dibantu susun oleh tim pembuat video klip, ternyata The Beatles menginginkan mereka menjadi sorota saat pengambilan pertama dari bagian tangga yang mana pada awal konsepnya para penari akan menari sambil menuruni tangga.

Jika kita melihat dari pakaian mereka yang sama-sama memakai tuksedo bewarna putih, ada perbedaan tersendiri yang mana pada Paul disematkan bunga berwarna hitam di tuksedonya sementara personel lain menggunakan bunga warna merah. Selain itu, ketika scene maju berjalan ke depan bersama, tampak Paul yang selalu berada di posisi paling depan memimpin yang lain sementara personel lain serempak beriringan dalam berjalan. Hal itu juga nampak ketika scene dimana Paul membawa bunga dan menari mendekati para penari sementara yang lain tetap dalam posisinya. Terlihat juga dalam video klip tersebut kalau George kurang menikmati dalam pembuatan videonya. Banyak pihak yang mengatakan bahwa Paul terlalu memaksakan kehendaknya sebab ingin terlihat lebih menonjol daripada personel lain karena sangat terlihat dalam video klipnya yang mana Paul selalu tampak berbeda dengan personelnya yang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun