Mohon tunggu...
Khairina SalsabilaPramono
Khairina SalsabilaPramono Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Raden Mas Said Surakarta

Saya suka menulis dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghadapi Stigma Mental Health di Lingkungan Kampus

24 November 2024   21:22 Diperbarui: 24 November 2024   21:23 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya pencegahan gangguan jiwa dapat dilakukan melalui tindakan skrining.Tujuan skrining adalah untuk  lebih cepat mengidentifikasi atau menentukan risiko seseorang terkena gangguan jiwa. Hal ini penting karena masalah kesehatan mental yang terlambat terdeteksi dapat berdampak negatif pada kualitas hidup. Semakin dini terdeteksi, semakin efektif pengobatan masalah psikologis (Saputra, 2024).

Seseorang yang mengalami gangguan mental harus didukung dengan memberi motivasi -- motivasi  yang dapat memperbaiki mentalnya. Dukungan keluarga juga sangat dibutuhkan pada saat masa -- masa seperti ini, karena keluarga lah yang tahu perilaku kita dan bisa menciptakan kerhamonisan keluarga. Selain itu, dukungan sosial juga perlu contohnya seperti memiliki teman yang siap mendengarkan keluh kesah kita dan dapat memberikan solusi permasalahan tersebut.

Kurangnya edukasi masyarakat dan keterbukaan mengenai gangguan jiwa mungkin menjadi penyebab mengapa masalah kesehatan jiwa begitu sering terjadi. Pendidikan kesehatan jiwa sangat penting karena kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan jasmani, ketika tubuh terganggu maka pikiran dan psikologi pun  ikut terganggu. Pendidikan masyarakat juga harus dilakukan, ingatlah bahwa orang yang menderita gangguan jiwa ini tidak boleh dihindari atau diisolasi, tetapi harus mendapat  pengobatan yang tepat. Oleh karena itu, sangat penting memberikan pendidikan kesehatan mental sejak dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun