Mohon tunggu...
Khairina Retnaningtyas
Khairina Retnaningtyas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

7 Komponen Dasar Contextual Teaching and Learning (CTL)

26 Mei 2022   00:03 Diperbarui: 26 Mei 2022   00:05 3361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Bertanya (Questioning)

Bertanya merupakan cerminan dari rasa ingin tahu setiap individu, sedangkan menjawab pertanyaan merupakan refleksi dari kemampuan seseorang dalam berpikir. 

Mulyasa (dalam Sapoetra, 2021) mengatakan bahwa terdapat enam keterampilan bertanya dalam kegiatan belajar, beberapa keterampilan tersebut yaitu pertanyaan jelas dan singkat, pemberian kesempatan berpikir,  memberi giliran dan memberikan pertanyaan, dan pemberian tuntutan. 

Dalam metode CTL guru diharapkan tidak menyampaikan materi dengan cuma-cuma, tetapi juga memberikan pancingan kepada siswa agar dapat menemukan solusinya sendiri.

4. Masyarakat Belajar (Learning Community)

Vygotsky berpendapat bahwa pengetahuan dan pemahaman anak cenderung lebih banyak terbentuk karena adanya komunikasi dengan orang lain. 

Kemungkinan permasalahan tersebut tidak dapat dipecahkan secara mandiri tetapi juga membutuhkan bantuan dari orang lain. Konsep Learning Community dalam CTL membuktikan bahwa hasil belajar dapat diperoleh melalui kerja sama dengan teman, orang lain, antar kelompok dan juga sumber-sumber lain. Selain itu konsep ini juga lebih menyarankan agar hasil pembelajaran didapatkan melalui kerjasama.

5. Pemodelan (Modeling)

Modeling merupakan proses pembelajaran yang menggunakan peraga sebagai contoh yang dapat diikuti oleh setiap individu. Modeling merupakan komponen yang penting dalam pembelaajaran CTL, karena dengan melalui komponen ini kemungkinan terjadinya pembelajaran yang teoritis dan memungkinkan terjadinya verbalisme dapat dihindarkan dari siswa. 

Konsep ini juga lebih menyarankan bahwa pembelajaran keterampilan dan pengetahuan yang diikuti dengan model dapat ditiru siswa dengan baik. Cara belajar seperti ini akan lebih mudah dipahami oleh siswa.

6. Refleksi (Reflection)

Refleksi merupakan proses untuk menyimpan pengalaman yang telah dipelajari dengan cara menyusun kembali peristiwa pembelajaran yang sebelumnya penah dijalani. 

Dalam CTL, ketika proses pembelajaran berakhir guru akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk kembali menggali ingatannya mengenai apa yang telah dipelajarinya.

7. Penilaian Nyata (Authentic Assesment)

Penilaian nyata merupakan proses yang dilakukan oleh guru untuk mengumpulkan informasi mengenai perkembangan anak dalam pembelajaran. 

Penialain ini sangat penting untuk mengetahui apakah siswa serius belajar atau tidak, apakah pengalaman belajar mereka berpengaruh terhadap perkembangan intelektual ataupun mental. 

Pembelajaran ini bukan sekedar tertuju pada hasil belajar tetapi lebih kepaada proses yang dilakukan siswa dalam memperoleh pengetahuan. 

Perlu kita ketahui bahwa penilaian nyata merupakan proses pengumpulan data yang dapat memberikan informasi mengenai perkembangan pengalaman siswa dalam belajar.

Referensi:

https://pgsd.binus.ac.id/2021/12/08/contextual-teaching-and-learning-ctl/

https://eurekapendidikan.com/pengertian-pendekatan-kontesktual

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun