[caption caption="Sumber Foto: www.brilio.ne"]
[/caption]
Dalam menulis kita juga harus membersihkan hati dari rasa dengki kepada pihak lain, karena tulisan yang diiringi kebencian akan menghalangi kita dari objektivitas. Seperti kata Hamka, bahwa pena yang tidak diiringi budi akan menyesatkan rakyat.
Di akhir tulisan ini, saya mengajak kita semua untuk meninggalkan aksi bully alias jurus mabuk ala netizen, kepada siapa pun, bahkan kepada Komunis dan Atheis sekali pun. Mari nasehati mereka yang tersilap dan ajarkan mereka yang terlupa. Wallahu Waliyut Taufiq. []
Khairil Miswar
Bireuen, 04 Maret 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!