Mohon tunggu...
Khairil Miswar
Khairil Miswar Mohon Tunggu... Penulis - Esais

Pemulung Buku Tua

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

“Da’i Pelawak”

14 November 2015   19:54 Diperbarui: 14 November 2015   20:02 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita bisa saja berapologi bahwa dunia telah berubah, sehingga materi dakwah pun harus “dilawakisasi” sedemikian rupa agar menarik perhatian pemirsa. Kita boleh saja berargumen bahwa materi dakwah yang kaku akan membuat pendengar menjadi bosan dan tertidur. Tapi, haruskah kita menjadikan pesan-pesan agama sebagai bahan olok-olok agar laris di hadapan pendengar? Apakah para pendahulu kita menjadikan lawak sebagai metode untuk berdakwah? Mari berpikir! Wallahul Musta’an.

*Penulis adalah "Bos" di patahkekeringan.blogspot.com dan khairilmiswar.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun